![]() |
| Foto : PT. Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) bersama Badan Dakwah Islam (BDI) Santan Terminal |
Nuansametro.com - Jakarta | Harapan masyarakat Desa Sebuntal, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, untuk mendapatkan akses air bersih akhirnya terwujud. PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) bersama Badan Dakwah Islam (BDI) Santan Terminal meresmikan fasilitas sumur bor baru di lingkungan Masjid An Nur, akhir Oktober 2025 lalu.
Sumur bor sedalam sekitar 60 meter ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang atas keterbatasan sumber air bersih yang selama ini menjadi kendala utama bagi warga setempat. Program tersebut merupakan bagian dari komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHKT dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi migas.
Superintendent Santan Terminal PHKT, Muhamad Yasin, mengungkapkan bahwa pembangunan sumur bor ini merupakan wujud nyata kepedulian para pekerja Pertamina terhadap kebutuhan dasar masyarakat.
“Selama ini warga Desa Sebuntal bergantung pada air tadah hujan dan sumur pribadi. Melalui sumur bor ini, kami berharap hubungan harmonis antara perusahaan dan masyarakat semakin kuat. Dukungan sosial dan operasional harus berjalan seimbang agar produksi energi nasional terus lancar,” jelas Yasin.
Selain pembangunan fasilitas, BDI Santan Terminal juga akan memberikan pendampingan dan pelatihan pengelolaan sumur kepada pengurus Masjid An Nur dan warga sekitar, agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan.
Acara peresmian turut dihadiri Camat Marangkayu HR. Ambo Dalle, perwakilan Kapolsek Marangkayu melalui Bhabinkamtibmas Bripka Laerang Tanjung, perangkat desa, serta takmir Masjid An Nur. Kegiatan ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima, doa bersama yang dipimpin Ustadz Muchtar, dan simbolisasi pengaliran air pertama dari sumur baru tersebut.
Dalam sambutannya, Camat Marangkayu menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kontribusi nyata PHKT.
“Kami berterima kasih atas perhatian PHKT terhadap masyarakat kami. Semoga sarana ini bermanfaat bagi jamaah dan warga sekitar, serta menjadi amal jariyah bagi seluruh pihak yang terlibat,” ujar Ambo Dalle.
Sementara itu, Head of Communication, Relations & CID Zona 10 PHI, Elis Fauziyah, menegaskan bahwa program penyediaan air bersih ini merupakan bentuk nyata dukungan PHKT terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal akses air bersih, kesehatan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Air bersih adalah kebutuhan mendasar. Melalui inisiatif ini, kami ingin memastikan kegiatan hulu migas tidak hanya menghasilkan energi, tetapi juga membawa manfaat bagi masyarakat sekitar,” tutur Elis.
Ia menambahkan, program ini juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintah untuk mewujudkan swasembada energi nasional dan memperkuat ketahanan energi berkelanjutan di Indonesia.
Sebagai informasi, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang beroperasi di Zona 10 Regional Kalimantan, mencakup wilayah kerja Kalimantan Timur dan Attaka.
PHKT beroperasi di bawah pengawasan SKK Migas, dengan menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) guna memastikan operasi migas yang selamat, efisien, patuh, dan ramah lingkungan, sesuai semangat #EnergiKalimantanUntukIndonesia.
Reporter: David Hardson S

0 Komentar