![]() |
| Foto : Dewan Pengurus Daerah Perwakilan Umat Buddha Indonesia Provinsi DKI Jakarta |
Nuansametro.com – Jakarta | Dalam upaya membentuk generasi muda Buddhis yang melek digital dan berkontribusi positif di dunia maya, Dewan Pengurus Daerah Perwakilan Umat Buddha Indonesia (DPD WALUBI) Provinsi DKI Jakarta menggelar Pelatihan Pemanfaatan Media dan Teknologi bagi pemuda-pemudi Buddhis se-DKI Jakarta.
Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Hotel Hariston, Kembangan, Jakarta Barat, dan diikuti oleh sekitar 150 peserta dari berbagai sekolah dan kampus, Minggu (6/10).
Pelatihan ini menyasar generasi muda berusia 15 hingga 30 tahun, yang sejak pagi hari tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Mereka dibekali berbagai keterampilan digital, mulai dari pembuatan konten positif, literasi media, hingga teknik dasar jurnalistik yang bisa langsung diterapkan di media sosial.
Hadirkan Narasumber Profesional & Tokoh Agama
Acara dibuka secara resmi oleh perwakilan Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Pemprov DKI Jakarta, Bapak Fajar Eko Satriyo, yang diwakili oleh Bapak H. Mukhlis. Turut hadir pula sejumlah tokoh dan pembimas agama Buddha, antara lain Bapak Suliarna (Pembimas Buddha DKI Jakarta), Bapak Mugiyanto (Penyelenggara Buddha Jakarta Utara), Bapak Jasman (Jakarta Barat), dan Bapak Riyadi (Jakarta Selatan).
Kehadiran para Bhiksu dan Bhiksuni senior seperti YM Bhiksu Samanta Kusala Mahastavira, YM Bhiksu Sapta Virya Mahastavira, YM Bhiksuni Mana Yuan, YM Bhiksuni Shi Ming Kwan, dan YM Bhiksuni Shi Ming Xiu turut memberi aura spiritual dan semangat tersendiri dalam kegiatan tersebut.
Ketua DPD WALUBI DKI Jakarta, Ibu Esther Setiawati Santoso bersama Sekretaris Hariyanto dan jajaran pengurus lainnya, menyampaikan harapan besar agar pelatihan ini bisa menjadi awal dari lahirnya kreator konten Buddhis yang cerdas, bijak, dan membawa nilai-nilai kebudayaan serta kebaikan di dunia digital.
Konten Positif, Budaya Lokal, dan Literasi Media Jadi Fokus
Dalam pelatihan ini, tiga narasumber profesional di bidang media dan teknologi hadir membagikan ilmu dan pengalamannya:
-
Irwan Tjahyadi, konten kreator yang aktif mengedukasi publik tentang kesehatan mental, mengajak peserta memahami pentingnya konten yang mendukung kesejahteraan jiwa, khususnya di kalangan Gen Z yang rentan mengalami stres dan perubahan emosi.
-
Elsa Novita, konten kreator budaya, menyampaikan bagaimana anak muda bisa tetap membumi di tengah arus globalisasi dengan membuat konten yang mengangkat budaya dan tradisi lokal. Ia menekankan pentingnya cinta budaya sebagai identitas bangsa.
-
Widhia Seni Handayani, seorang dosen dari salah satu universitas di Tangerang, memberikan pelatihan tentang teknik dasar menulis berita dan bagaimana mempublikasikannya di platform digital agar bisa menjangkau audiens yang lebih luas dan membangun opini publik yang sehat.
Harapan Generasi Muda untuk Masa Depan Digital yang Lebih Baik
Fikko, salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan bahwa kegiatan ini membuka matanya terhadap pentingnya bijak bermedia sosial. Ia berharap pelatihan serupa bisa diadakan secara berkala untuk meningkatkan literasi digital di kalangan muda Buddhis Jakarta.
“Acara ini sangat bermanfaat. Kami jadi tahu bahwa membuat konten itu bukan sekadar viral, tapi juga harus punya nilai edukasi dan tetap menjaga budaya bangsa,” ujarnya.
Dengan semangat membangun generasi muda yang berdaya saing, DPD WALUBI DKI Jakarta terus berkomitmen menciptakan ruang-ruang edukatif yang membekali pemuda Buddhis agar siap menjadi agen perubahan yang positif, baik di dunia nyata maupun digital.
Pewarta: Zul

0 Komentar