Headline News

Pembangunan Makam Bupati Karawang Tuai Protes, Lima Keluarga Terpaksa Direlokasi Tanpa Kompensasi

Foto : Lima warga yang rumahnya terdampak akibat relokasi lahan, kini menuntut perhatian dan kompensasi dari Pemerintah Kabupaten Karawang.

Nuansametro.com - Karawang | Proyek pembangunan atau rehabilitasi makam Bupati Karawang di Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, menuai kontroversi. Lima rumah warga terdampak akibat relokasi lahan, kini menuntut perhatian dan kompensasi dari Pemerintah Kabupaten Karawang.

Lima warga yang terdampak langsung adalah Pa Kardi, Pa Eman, Pa Mun, Bu Iyah, dan Bu Linda. Mereka mengaku telah puluhan tahun tinggal dan mengusahakan kehidupan di lokasi tersebut. Kini, mereka harus kehilangan tempat tinggal tanpa kejelasan nasib ke depan.

"Kami tidak menolak pembangunan, kami dukung. Tapi kami mohon kepada Ibu Bupati, tolong perhatikan kami yang terdampak. Kami hanya ingin dimanusiakan. Kami minta kompensasi atau tempat relokasi agar bisa melanjutkan usaha," ungkap Pa Kardi, mewakili para korban relokasi.

Menurutnya, warga tidak meminta lebih dari yang sewajarnya. Mereka hanya ingin ada rasa keadilan dan kepedulian dari pemerintah daerah atas pengorbanan mereka.

"Kami sudah tinggal di sini puluhan tahun, tentu sangat berat untuk pindah begitu saja tanpa kejelasan. Kami berharap Bupati Karawang punya hati nurani melihat kondisi kami. Jangan abaikan jeritan warga kecil," tambahnya.

Warga berharap agar proses pembangunan tetap berjalan, namun hak-hak masyarakat yang terdampak tetap dihormati. Kompensasi ataupun relokasi yang layak dianggap sebagai bentuk kepedulian sekaligus solusi terbaik agar tidak menimbulkan gejolak sosial di kemudian hari.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Karawang terkait tuntutan kompensasi warga.


• Red 

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro