![]() |
| Foto : Asep Agustian, SH., MH |
Nuansametro.com - Karawang | Polemik dugaan keterlibatan Wakil Bupati Karawang, H. Maslani dalam aktivitas di Unit Layanan Pengadaan (ULP) barang dan jasa Pemkab Karawang terus menjadi sorotan publik. Tudingan yang dilontarkan oleh aktivis Tatang Suryadi alias Tatang Obet dalam sebuah podcast kini memicu reaksi beragam, terutama dari kalangan yang mengaku dekat dengan Wabup Maslani.
Praktisi hukum senior, Asep Agustian, SH., MH., yang akrab disapa Askun, angkat bicara terkait kegaduhan ini. Ia menilai, seharusnya persoalan tersebut tidak perlu menjadi polemik besar jika kedua belah pihak bisa menyikapinya secara bijak dan dewasa.
"Jangan Sedikit-Sedikit Lapor"
Menurut Askun, sebagai pejabat publik, Wabup Maslani seharusnya tidak bersikap reaktif menghadapi kritik atau tudingan. Ia mengingatkan bahwa pejabat memang harus siap dikritisi di ruang publik.
"Kalau merasa tidak bersalah, ya tinggal buat laporan resmi ke kepolisian. Tapi jangan sedikit-sedikit lapor, lapor kok sedikit-sedikit. Lapor yang banyak sekalian," sindir Askun dalam pernyataannya kepada media, Senin (13/10).
Askun juga mengkritisi Tatang Obet yang secara terang-terangan menyebut nama dalam podcast tanpa ada laporan hukum terlebih dahulu. Menurutnya, menyampaikan kritik di ruang publik harus dibedakan jelas dengan tudingan atau fitnah.
Apresiasi dan Peringatan untuk Semua Pihak
Meski demikian, Askun tetap mengapresiasi keberanian Tatang Obet jika memang memiliki dasar kuat atas pernyataannya dan siap mempertanggungjawabkannya secara hukum.
"Saya tidak membela siapa-siapa. Tidak Wabup, tidak Tatang. Saya hanya mengajak semua pihak untuk menyikapi dengan kepala dingin, jangan bawa perasaan," ujarnya.
Ia pun mengingatkan kembali gaya kepemimpinan mantan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, yang menurutnya bisa menerima kritik tanpa reaksi berlebihan.
Carmuk dan Politisasi Isu
Menariknya, Askun juga menyinggung adanya pihak-pihak yang memanfaatkan kegaduhan ini untuk mencari muka atau "carmuk" ke penguasa.
"Banyak oknum yang justru memanaskan suasana demi ABS (Asal Bapak Senang). Ini yang saya tidak suka. Apa pun isunya, selalu dipelintir ke arah Pilkada," ucapnya.
Ia pun mengungkapkan keheranannya, mengingat Tatang Obet selama ini dikenal sebagai pendukung pasangan Aep-Maslani di Pilkada sebelumnya.
APH Diminta Turun Tangan
Menyikapi semakin meluasnya polemik ini, Askun menyerukan agar Aparat Penegak Hukum (APH) segera mengambil langkah penyelidikan. Menurutnya, APH bisa mulai bertindak berdasarkan Laporan Informasi (LI) yang ada, tanpa harus menunggu laporan resmi dari pihak mana pun.
"APH harus usut tuntas. Baik dugaan cawe-cawe di Barjas maupun dugaan pencemaran nama baik. Biarkan penegak hukum bekerja. Tak perlu kebakaran jenggot," tegasnya.
Penutup: Dewasa Menyikapi Kritik
Di akhir pernyataannya, Askun kembali mengingatkan pentingnya sikap dewasa dalam menghadapi berbagai persoalan di ruang publik.
Ia menegaskan bahwa publik dan pejabat harus sama-sama bijak dalam berkomunikasi dan menyikapi kritik.
"Jangan sampai ruang demokrasi dikotori oleh sentimen pribadi atau kepentingan politik jangka pendek. Mari kita ciptakan iklim pemerintahan yang sehat dan transparan," pungkasnya.
• Kojek/NP

0 Komentar