 |
| Foto : Ketua Program Studi, Prof. Abdul Latif, SH., M.Hum |
Nuansametro.com - Bangkok | Komitmen Universitas Jayabaya dalam mengukuhkan eksistensinya di kancah pendidikan global kembali ditegaskan melalui Program Studi Doktor Ilmu Hukum. Bertempat di Rajamanggala University of Technology Krungthep, Thailand, seminar internasional yang digelar pada 26–28 September 2025 menjadi panggung strategis dalam memperkuat diplomasi akademik sekaligus persiapan meraih akreditasi internasional.
Ketua Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas Jayabaya, Prof. Abdul Latif, SH., M.Hum, dalam sambutannya menyampaikan bahwa langkah internasionalisasi ini merupakan respons konkret terhadap Permendikbudristek Nomor 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
“Akreditasi internasional bukan hanya target administratif, tetapi sebuah lompatan strategis untuk menjawab tantangan globalisasi ilmu hukum. Melalui kolaborasi akademik lintas negara, kami ingin mencetak lulusan yang tidak hanya profesional, tetapi juga relevan secara global,” ujar Prof. Latif.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kerja sama internasional yang terus dibangun oleh Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Jayabaya.
Seminar yang kini memasuki edisi keempat ini pun semakin mempertegas posisi Jayabaya sebagai pusat pengembangan ilmu hukum yang adaptif terhadap dinamika global.
Prof. Latif menambahkan, pendekatan kolaboratif lintas perguruan tinggi luar negeri akan menjadi strategi utama dalam penguatan peran Indonesia dalam diplomasi akademik.
Menurutnya, sinergi antar institusi pendidikan tidak hanya meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga memperluas pengaruh intelektual Indonesia di dunia internasional.
“Visi kami adalah menjadi program studi unggulan yang menghasilkan doktor-doktor hukum dengan kapabilitas global. Karena itu, kami pastikan setiap langkah selaras dengan standar internasional,” pungkasnya.
Dengan semangat transformasi dan kolaborasi, Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas Jayabaya kini berdiri di garda depan mendorong internasionalisasi pendidikan tinggi Indonesia, menjadikan diplomasi akademik sebagai pilar utama menuju pengakuan dunia.
(David Hardson S)
0 Komentar