![]() |
| Foto : Aksi buruh bersama rakyat yang tergabung dalam Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) di depan Gedung International Labour Organization (iLO) Jakarta. |
Nuansametro.com - Jakarta | Ribuan buruh dan masyarakat yang tergabung dalam Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) bersama sejumlah aliansi menggelar aksi unjuk rasa bertajuk GEBRAK (Gerakan Buruh Bersama Rakyat) di depan Gedung International Labour Organization (ILO), Jakarta. Aksi kemudian dilanjutkan dengan longmarch menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Aksi ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum KPBI, Ilhamsyah, yang menegaskan bahwa demonstrasi hari ini membawa sejumlah tuntutan serius kepada pemerintah, demi terwujudnya keadilan ekonomi dan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tiga Tuntutan Utama GEBRAK
1. Reformasi Pajak dan Penerapan Pajak Kekayaan
Ilhamsyah menyoroti ketimpangan dalam sistem perpajakan nasional yang dinilai lebih menguntungkan orang kaya.
“Negara terlalu sering memberi insentif dan pengampunan pajak kepada konglomerat, sementara rakyat kecil terus dibebani dengan kenaikan PPN, PPh, hingga PBB,” tegas Ilhamsyah.
Ia menuntut agar pemerintah segera menerapkan Pajak Kekayaan sebagai bentuk redistribusi kekayaan demi menciptakan keadilan sosial.
2. Nasionalisasi Sumber Daya Alam
KPBI mendesak pemerintah untuk mengambil alih minimal 51% saham di seluruh sektor pertambangan dan perkebunan.
“Sudah 80 tahun kita merdeka, tapi kekayaan alam masih dikuasai segelintir pejabat korup dan pengusaha besar. Ini harus dihentikan,” ujar Ilhamsyah.
Langkah ini, menurutnya, sesuai dengan amanat Pasal 33 UUD 1945 dan harus diwujudkan untuk menjamin akses rakyat terhadap pendidikan, kesehatan, perumahan, dan infrastruktur.
3. Pangkas Gaji Pejabat, Naikkan Upah Buruh
Tuntutan ketiga yang disuarakan GEBRAK adalah pemotongan 50% gaji dan tunjangan seluruh pejabat negara, termasuk anggota DPR.
“Tidak masuk akal, di tengah kondisi ekonomi yang disebut sulit, justru gaji dan fasilitas pejabat terus naik, sementara buruh terus ditekan,” kata Ilhamsyah.
KPBI juga mendorong pembentukan undang-undang yang mengatur batas atas dan bawah pendapatan semua pekerja dan pejabat, guna menciptakan pemerataan ekonomi.
Desakan Pengesahan UU Perampasan Aset
Dalam orasinya, Ilhamsyah juga mendesak pemerintah segera mengesahkan Undang-Undang Perampasan Aset.
“Korupsi adalah akar persoalan bangsa ini. Pemerintah harus tegas menyita seluruh aset koruptor dan memiskinkan mereka. Ini satu-satunya cara untuk menghentikan kerakusan para penjahat kerah putih,” tegasnya.
Seruan untuk Gerakan Rakyat yang Terorganisir
“Massa rakyat harus terpimpin. Kita tidak boleh merusak fasilitas umum atau menciptakan keresahan. Perjuangan ini harus dilakukan dengan cara yang terhormat,” pungkasnya.
Massa Aksi Diperkirakan Capai 700 Orang
Menurut informasi dari lapangan, aksi ini diikuti oleh sekitar 700 orang peserta, terdiri dari buruh, mahasiswa, dan elemen masyarakat sipil. Aksi berlangsung tertib dengan pengamanan dari aparat kepolisian.
Reporter : Irfan Sahab


0 Komentar