Foto : Para pensiunan karyawan eks PTPN 2 saat menggelar aksi damai di halaman PTPN 1 Regional 1 Tanjung Morawa. (Dok: Ist)
Nuansametro.com - Deli Serdang | Sekitar 50 orang pensiunan karyawan eks PTPN 2 (kini PTPN 1 Regional 1) menggelar aksi damai pada Selasa pagi (08/07) di halaman kantor PTPN 1 Regional 1, Tanjung Morawa. Dengan penuh ketertiban dan semangat kekeluargaan, para purnakarya menyampaikan sejumlah tuntutan yang menurut mereka belum mendapat kejelasan dari perusahaan tempat mereka dulu mengabdi selama puluhan tahun.
Aksi ini langsung direspons oleh Region Head PTPN 1 Regional 1, Didik Prasetyo, yang menyambut hangat kedatangan para pensiunan. Sebanyak 15 orang perwakilan pensiunan diundang masuk untuk berdialog langsung di ruang rapat.
Didampingi sejumlah pejabat teras perusahaan, seperti SEVP BS Wispramono Budiman, SEVP Aset Ganda Wiatmaja, serta pejabat lainnya, suasana dialog berlangsung terbuka dan penuh kehangatan.
Tuntutan Bantuan Uang Beras dan Penyesuaian Pensiun
Dalam dialog tersebut, salah satu perwakilan pensiunan, Irianto, menyampaikan keresahan utama mereka: penghentian bantuan uang beras yang mendadak sejak tahun 2008.
“Bantuan itu sangat berarti bagi kami, apalagi di masa tua seperti sekarang,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti belum adanya kenaikan nilai pensiun sejak bertahun-tahun lalu, sementara informasi yang mereka dapat dari eks pensiunan PTPN III dan IV menyebutkan bantuan serupa masih diberikan di sana.
Manajemen Regional Responsif, Namun Terbatas Kewenangan
Menanggapi aspirasi tersebut, Didik Prasetyo menyatakan rasa prihatinnya dan menegaskan bahwa pihaknya akan menyampaikan semua tuntutan ke kantor pusat PTPN 1 dan Holding PTPN di Jakarta.
Ia menjelaskan bahwa sejak awal 2024, entitas PTPN 2 resmi dilebur menjadi bagian dari PTPN 1 bersama delapan PTPN lainnya.
“Kami di Regional tidak memiliki wewenang mengambil keputusan atas tuntutan ini, namun saya pribadi berkomitmen untuk menyuarakan ini ke pusat agar ada solusi terbaik bagi para purnakarya,” tegas Didik di hadapan para peserta aksi yang menunggu di halaman kantor.
Aksi Damai yang Simbolkan Dedikasi
Aksi damai para pensiunan ini menjadi simbol dedikasi mereka terhadap perusahaan yang pernah mereka bangun bersama. Didik Prasetyo menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas cara penyampaian aspirasi yang tertib dan penuh kedamaian.
“Saya sangat menghargai Bapak-Ibu sekalian. Tanpa dedikasi para purnakarya, PTPN 2 tidak akan pernah bisa sebesar dulu. Kami akan perjuangkan agar suara ini tidak berhenti di sini,” ujarnya.
Aksi damai ini pun ditutup dengan harapan besar: agar suara para pensiunan tidak hanya didengar, tapi juga ditindaklanjuti secara nyata demi keadilan dan penghargaan atas pengabdian mereka.
• Red
0 Komentar