Nuansametro.com-Serang | Di tengah keluhan masyarakat soal dampak aktivitas pertambangan di wilayah Palima–Cinangka, khususnya Desa Pancanegara, Kabupaten Serang, salah satu perusahaan tambang menunjukkan langkah nyata tanggung jawab sosial terhadap lingkungan dan keselamatan publik.
PT Wahyu Putra Mulya, salah satu dari tiga perusahaan galian yang beroperasi di wilayah tersebut, tampak melakukan aksi pembersihan jalan secara rutin. Kegiatan dilakukan dengan menyemprotkan air ke badan jalan menggunakan mobil tangki, guna mengurangi debu yang dihasilkan dari aktivitas truk pengangkut material tambang.
Debu tebal dari jalan kerap mengganggu visibilitas pengguna jalan dan menjadi sumber kekhawatiran warga terhadap risiko penyakit pernapasan seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas). Kegiatan pembersihan jalan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat.
"Kalau jalan disemprot rutin seperti ini, debunya nggak terlalu parah. Harapannya bisa terus dilakukan agar pengguna jalan lebih nyaman," ujar seorang pengendara yang melintas.
Pantauan langsung tim media memperlihatkan para pekerja tambang dari PT Wahyu Putra Mulya aktif menyemprot jalan untuk membersihkan sisa material dan debu akibat lalu lintas kendaraan berat.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat sekitar.
“Ini bagian dari komitmen kami terhadap keselamatan dan keberlanjutan lingkungan. Kami ingin operasional tambang tetap berjalan seimbang dengan kepedulian terhadap warga sekitar,” ujar perwakilan PT Wahyu Putra Mulya.
Namun, ironisnya, dari tiga perusahaan galian yang beroperasi di Desa Pancanegara — yakni PT Wahyu Putra Mulya (Kampung Rancabunar), PT Telaga Kencana Prima (dekat kantor desa Pancanegara), dan CV Pabuaran Sentosa (di bawah Kampung Ciwadas) — hanya PT Wahyu Putra Mulya yang menunjukkan aksi nyata menjaga kebersihan jalan.
Warga sekitar menyebut bahwa aktivitas truk dari dua perusahaan lainnya, CV Pabuaran Sentosa dan PT Telaga Kencana Prima, justru kerap menimbulkan debu berlebih dan kerusakan jalan tanpa terlihat adanya upaya pembersihan atau pengelolaan dampak lingkungan. Hingga berita ini diturunkan, pihak media masih menunggu konfirmasi dari kedua perusahaan tersebut.
Langkah PT Wahyu Putra Mulya ini menjadi contoh baik dalam dunia industri tambang, bahwa produktivitas tidak harus mengorbankan keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
Media akan terus melakukan pemantauan dan mendorong agar seluruh pelaku usaha tambang di wilayah tersebut turut menjalankan tanggung jawab sosial dan menjaga kelestarian lingkungan demi kebaikan bersama.
Laporan: David Hardson S
0 Komentar