Nuansametro.com – Karawang | Pemerintah Desa Pancawati, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, semakin serius menyikapi perubahan iklim dan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.
Dalam rapat minggon yang digelar di aula kantor desa pada Rabu (2/7/2025), Kepala Desa Pancawati, H. Enjuh Juhana, SH, menyampaikan hasil kunjungan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terkait peluncuran Indeks Risiko Iklim Desa (IRID).
H. Enjuh menekankan bahwa IRID menjadi pintu masuk untuk mendorong program-program unggulan desa, seperti Desa Bebas Sampah, Desa Tangguh Iklim, dan Ekonomi Hijau.
Di hadapan para perangkat RT, RW, Kepala Dusun, dan tokoh lembaga desa, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan secara kolektif.
“Ketahanan iklim bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga butuh komitmen warga. Kita harus mulai dari lingkungan terdekat,” tegasnya.
Selain isu iklim, Kades Pancawati juga menginformasikan kabar baik terkait program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang kini diperpanjang hingga 30 September 2025.
Program ini memberikan pembebasan pokok dan denda pajak, serta gratis pajak satu tahun ke depan bagi kendaraan yang mutasi masuk ke wilayah Jawa Barat.
Masyarakat diimbau untuk tidak melewatkan kesempatan ini dengan mendatangi langsung Samsat Karawang. Adapun hingga Juni 2025, realisasi pendapatan dari pajak kendaraan di wilayah Karawang telah mencapai Rp144,7 miliar.
“Ini saat yang tepat bagi warga untuk menyelesaikan kewajiban pajaknya tanpa beban denda. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” tambah H. Enjuh.
Langkah sinergis antara edukasi iklim dan insentif pajak ini menunjukkan arah pembangunan Desa Pancawati yang tidak hanya peduli pada lingkungan, tetapi juga pada kesejahteraan ekonomi warganya.
• Oya
0 Komentar