Headline News

Karawang Kolaborasi Dengan BBWS Citarum dan PJT II Untuk Wujudkan Swasembada Pangan


Foto : Bupati Karawang Aep Syaepuloh.

Nuansametro.com - Karawang | Pemerintah Kabupaten Karawang, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, dan Perum Jasa Tirta (PJT) II melakukan kolaborasi strategis untuk mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam mencapai swasembada pangan. 

Kerja sama ini terfokus pada penguatan sektor pertanian, dengan langkah awal membahas normalisasi sungai dan saluran irigasi di Karawang.

Bertempat di Plaza Pemda Karawang, rapat yang dipimpin oleh Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, S.E., turut dihadiri oleh berbagai instansi terkait, seperti Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), serta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. 

Dalam pertemuan ini, Bupati Aep menekankan pentingnya ketersediaan air sebagai salah satu faktor utama dalam mendukung ketahanan pangan di sektor pertanian.

“Sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo untuk ketahanan pangan, kami bersama BBWS Citarum dan PJT II membahas normalisasi sungai dan saluran irigasi sebagai upaya untuk mendukung pertanian di Karawang,” ujar Bupati Aep melalui akun Instagram pribadinya.

Normalisasi Sungai untuk Mendukung Ketahanan Pangan

Bupati Aep mengungkapkan bahwa normalisasi sungai dan saluran irigasi menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya dukung pengairan pertanian. 

Selain itu, normalisasi ini juga bertujuan untuk mitigasi bencana banjir, yang seringkali disebabkan oleh luapan air sungai. 

Beberapa titik di Karawang yang rawan banjir dan mengganggu aktivitas pertanian akan mendapatkan perhatian lebih.

“Langkah ini sangat penting tidak hanya untuk kelancaran distribusi air, tetapi juga untuk mengurangi potensi bencana banjir. Kami juga akan menertibkan bangunan liar yang menghambat aliran air ke sawah-sawah petani,” tambahnya.

Kolaborasi untuk Mewujudkan Karawang Sebagai Lumbung Padi

Kerja sama ini menjadi lebih berarti karena kewenangan terkait normalisasi sungai dan saluran irigasi berada pada BBWS Citarum dan PJT II. Bupati Aep menegaskan bahwa meskipun pengelolaan berada di tingkat pusat, pihaknya berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi antara Pemerintah Daerah, BBWS, dan PJT II guna mencapai tujuan bersama.

“Kami komitmen untuk memperkuat kerjasama ini, agar Karawang terus menjadi salah satu lumbung padi nasional. Dengan kontribusi besar dari Karawang, kami yakin visi Presiden untuk swasembada pangan dapat tercapai,” ujar Bupati Aep.

Perlindungan Lahan Pertanian Karawang

Tak hanya itu, komitmen Bupati Aep dalam menjaga Karawang sebagai penopang ketahanan pangan juga tercermin dalam kebijakan perlindungan lahan pertanian. 

Melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2018 tentang Perlindungan Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B), Bupati Aep memastikan agar lebih dari puluhan ribu hektare lahan pertanian di Karawang tetap terjaga dan terlindungi dari alih fungsi.

“Dengan perlindungan ini, kami berharap Karawang bisa terus menjadi salah satu sentra produksi padi yang andal di Jawa Barat, bahkan tingkat nasional,” tandas Bupati Aep.

Komitmen Karawang dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga terkait, Karawang terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. 

Langkah-langkah konkrit seperti normalisasi sungai, pengelolaan irigasi, serta perlindungan lahan pertanian menjadi bagian penting dalam mendukung program swasembada pangan yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Karawang optimis akan tetap menjadi kota lumbung padi yang berperan besar dalam ketahanan pangan, baik di tingkat provinsi maupun nasional.


(red)


0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro