Foto : Vokalis berkarakter kuat, Deddy Lisan. (Dok: istimewa)
Nuansametro.com - Jakarta | Nama Deddy Lisan selama ini dikenal sebagai vokalis berkarakter kuat dari band rock ternama Andra and The BackBone. Kini, ia memulai babak baru dalam karier bermusiknya sebagai solois.
Langkah baru ini tidak hanya menandai transformasi musikal Deddy, tetapi juga memperlihatkan sisi dirinya yang lebih personal, jujur, dan sederhana.
Namun di balik antusiasme perilisan single solo perdananya yang berjudul “Kamu Takdirku”, publik justru dikejutkan dengan hal yang tak kalah menarik bocoran riders alias daftar permintaan pribadi yang biasanya diminta artis menjelang manggung.
Bukannya wine mewah atau menu restoran bintang lima, riders Deddy justru membuat banyak orang tersenyum simpul: ia hanya meminta asinan buah ala kaki lima dan sound system yang berkualitas.
“Sebagai musisi, saya bukan tipe yang ribet. Yang penting panggung siap, sound bagus, dan ada asinan buah. Udah, itu aja,” ujar Deddy dengan santai dan senyum hangat saat ditemui awak media di Jakarta, Sabtu (26/7).
Fokus Utama: Profesionalisme di Atas Segalanya
Meski permintaannya soal konsumsi sederhana, bukan berarti Deddy mengabaikan profesionalisme. Justru sebaliknya, ia sangat menekankan pentingnya kualitas teknis panggung.
“Saya enggak cari yang mewah. Tapi soal sound, lighting, dan mikrofon harus standar profesional. Karena itu bagian dari menghormati penonton,” tegasnya.
Bagi Deddy, pengalaman bertahun-tahun tampil di panggung telah mengajarkan bahwa penampilan terbaik hanya bisa dicapai bila aspek teknis mendukung secara penuh.
Hal ini menjadi komitmen utama dalam perjalanan barunya sebagai solois.
“Kamu Takdirku”: Awal yang Personal dan Emosional
Lagu debutnya sebagai solois, “Kamu Takdirku”, menjadi penanda perubahan arah musikal Deddy. Dengan nuansa pop rock yang menyentuh dan lirik yang sarat makna, lagu ini menggambarkan kebebasan berekspresi dan sisi emosional Deddy yang selama ini belum banyak terlihat saat ia masih bersama band.
“Lagu ini sangat personal. Saya ingin lebih bebas menyampaikan cerita hidup saya lewat musik. Dan saya harap lagu ini bisa nyampe ke hati banyak orang, apalagi ketika dibawakan langsung di atas panggung,” jelasnya.
Siap Keliling Kota dan Kolaborasi
Kini, Deddy tengah mempersiapkan serangkaian tur ke berbagai kota di Indonesia. Ia membuka diri untuk tampil di konser besar, festival musik, hingga kolaborasi live performance bersama musisi lain.
Langkah ini sekaligus menjadi wujud nyata bahwa Deddy bukan hanya sekadar mencoba peruntungan sebagai solois, melainkan benar-benar ingin membangun koneksi lebih dekat dengan para penggemarnya melalui karya-karya yang lebih personal dan menyentuh.
Kesimpulan: Bukti Bahwa Musik Hebat Tak Butuh Kemewahan
Deddy Lisan menunjukkan bahwa menjadi musisi profesional bukan soal seberapa mewah riders yang diminta, melainkan seberapa besar dedikasi dan integritas yang dibawa ke atas panggung.
Dengan hanya meminta asinan buah dan sound system yang mumpuni, Deddy membuktikan bahwa esensi pertunjukan musik terletak pada ketulusan dan kualitas, bukan kemewahan.
“Yang penting, panggungnya siap, sound-nya oke, lagu baru sudah siap, dan ada asinan buah. Itu udah cukup untuk saya kasih yang terbaik buat penonton,” tutupnya penuh semangat.
Dengan langkah baru ini, Deddy Lisan siap mewarnai industri musik Indonesia dengan semangat baru, karya jujur, dan sikap rendah hati yang inspiratif. Mari kita tunggu penampilan-penampilan luar biasanya dengan sepiring asinan di balik panggung.
(Dilaporkan oleh: Muhammad Fadhli)
Catatan Redaksi: Untuk informasi jadwal tur dan pemesanan pertunjukan Deddy Lisan, silakan ikuti akun media sosial resminya atau hubungi manajemen melalui kontak resmi.
0 Komentar