Headline News

Sampah Menumpuk, Camat Percut Sei Tuan Dinilai Abaikan Instruksi Bupati Deli Serdang


Foto : Tumpukan sampah yang berserakan dikeluhkan warga. 

Nuansametro.com - Deli Serdang | Bupati Deli Serdang, dr. H. Asriludin Tambunan, telah menegaskan pentingnya perubahan paradigma dalam penanganan sampah kepada seluruh Camat dan Kepala Desa di wilayahnya. 

Namun, instruksi ini tampaknya belum dijalankan secara serius oleh Camat Percut Sei Tuan, Ahmad Fitriyan Syukri.

Pantauan di lapangan pada Jumat (6/6) menunjukkan lebih dari 40 titik tumpukan sampah masih berserakan di berbagai ruas jalan di Kecamatan Percut Sei Tuan. 

Lokasi-lokasi tersebut antara lain Jalan Pendidikan di Desa Sei Rotan yang berbatasan dengan Desa Bandar Klippa, Jalan Benteng di pinggiran Sungai Desa Laut Dendang, Jalan Wiliem Iskandar di Desa Medan Estate, dan banyak titik lainnya.

Tumpukan sampah yang membusuk bahkan sampai berulat, menimbulkan bau tak sedap dan menjadi sumber penyakit bagi warga sekitar. Kondisi ini diperparah dengan minimnya tindakan dari pemerintah desa maupun kecamatan setempat. 

Warga pun mulai geram dan mempertanyakan komitmen Camat Ahmad Fitriyan Syukri terhadap instruksi Bupati.

"Seolah-olah Camat kebal hukum dan kebal instruksi. Mungkin karena dianggap sebagai 'anak emas', hingga seruan Bupati pun hanya dianggap angin lalu," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Saat dikonfirmasi, Ahmad Fitriyan Syukri mengakui belum menemukan formula yang tepat untuk mengatasi masalah sampah di wilayahnya.

 “Saya memang sedang berusaha cari solusi, karena perilaku warga yang masih sulit untuk diajak sadar tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.

Namun, masyarakat menilai pernyataan tersebut bukanlah jawaban yang cukup. Dampak dari tumpukan sampah kini mulai terasa serius. 

Aliran sungai di Desa Sei Rotan dan drainase di Jalan Datuk Kabu, Tembung, tercemar dan menyebabkan banjir saat hujan deras mengguyur.

Sementara itu, Bupati Asriludin Tambunan terus mendorong gerakan perubahan. Ia mengajak masyarakat untuk tidak lagi memandang jalan sebagai tempat sampah, melainkan sebagai ruang publik yang harus dijaga kebersihannya.

"Saya ingin ini menjadi awal dari gerakan nyata penanganan sampah di Deli Serdang. Hentikan polusi plastik. Jadikan daerah ini tempat yang layak dan sehat untuk dihuni," tegasnya.

Gerakan penanganan sampah seharusnya menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya seremonial. Harapan masyarakat kini bertumpu pada ketegasan Bupati dan keseriusan para pemimpin lokal untuk menjadikan Deli Serdang lebih bersih, sehat, dan bermartabat.



Reporter: Romson Nainggolan


0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro