Nuansametro.com - Karawang | Ribuan calon mahasiswa bersaing ketat di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) dalam Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri wilayah barat (SMMPTN-Barat) 2025 yang digelar mulai 17 hingga 24 Juni.
Sebanyak 1.467 peserta mengikuti ujian di kampus negeri kebanggaan Karawang tersebut, memperebutkan 1.143 kursi yang tersedia menjadikan kompetisi ini tak ubahnya pertarungan intelektual yang selektif.
Sebagai satu dari 28 PTN penyelenggara UTBK SMMPTN-Barat, Unsika tetap menjadi magnet bagi para lulusan SMA/SMK yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, meskipun secara nasional terjadi penurunan jumlah pendaftar dibandingkan tahun lalu.
“Tren penurunan ini juga dialami oleh sejumlah kampus lain. Jadi ini bukan situasi luar biasa. Justru kami melihat peserta yang mendaftar tahun ini lebih siap dan selektif,” ujar Abdi, Koordinator Pelaksana SMMPTN Unsika, saat ditemui di Kampus 2 Unsika, Senin (17/6/2025).
Ujian digelar secara Computer Based Test (CBT) offline, dengan sistem pengunduhan soal langsung dari server pusat tanpa koneksi internet—demi menjamin keamanan dan kerahasiaan soal.
Tak hanya itu, pengamanan pun diperketat: peserta harus melewati body check, pemeriksaan metal-detektor, dan menunjukkan identitas resmi, termasuk ijazah atau SKL.
Proses pengawasan melibatkan banyak pihak, termasuk KPK, Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek, dan Konsorsium BKS-PTN Barat.
“Dengan sistem pengawasan lintas lembaga ini, seleksi menjadi jauh lebih kredibel. Kami ingin memastikan integritas tetap terjaga,” tambah Abdi.
Materi Ujian dan Jadwal Pengumuman
Materi ujian mencakup Tes Potensi Skolastik (TPS), Literasi Bahasa Indonesia, Literasi Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika. Nilai ujian akan diranking secara nasional dan disesuaikan dengan kuota program studi masing-masing.
Pengumuman kelulusan akan dilakukan pada 30 Juni 2025 pukul 16.00 WIB, melalui situs resmi SMMPTN dan laman Unsika. Peserta diberikan masa sanggah selama lima hari kerja jika ingin mengajukan keberatan atas hasil seleksi.
Biaya & IPI Bervariasi
Pendaftaran dikenakan biaya Rp375.000 dan dilakukan lewat bank mitra. Bagi peserta yang lolos, tahap selanjutnya adalah registrasi ulang dan pembayaran Iuran Pengembangan Institusi (IPI), yang besarannya bervariasi:
-
Administrasi Rumah Sakit: Rp7 juta
-
Farmasi: hingga Rp23 juta
Transparansi Jadi Sorotan Positif
Pelaksanaan UTBK SMMPTN di Unsika bukan hanya soal akademik, tetapi juga mencerminkan wajah baru sistem seleksi yang transparan, profesional, dan akuntabel.
Di tengah banyaknya sorotan negatif terhadap dunia pendidikan, pelaksanaan seleksi seperti ini menjadi harapan dan bukti nyata bahwa kampus negeri mampu menjaga integritas.
• NP
0 Komentar