Nuansametro.com - Deli Serdang | Ratusan buruh yang tergabung dalam berbagai serikat pekerja di Kabupaten Deli Serdang menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Kantor Bupati Deli Serdang, Lubuk Pakam, Rabu siang (11/6).
Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap masih diberlakukannya sistem kerja outsourcing di sejumlah perusahaan di wilayah tersebut.
Dalam orasi yang berlangsung penuh semangat, para demonstran menyampaikan tuntutan utama mereka: meminta Pemerintah Kabupaten Deli Serdang mendukung penuh instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk menghapuskan sistem outsourcing yang dinilai merugikan hak-hak buruh.
“Kami datang untuk menyuarakan jeritan para buruh. Presiden sudah jelas menyatakan penghapusan sistem outsourcing, tapi Pemkab Deli Serdang justru masih mendukung praktik ini,” tegas Donald P. Sitorus, Koordinator Aksi.
Tak hanya menolak outsourcing, massa aksi juga menuntut pencopotan Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja Deli Serdang beserta tim mediatornya.
Mereka menuding pejabat terkait telah bersekongkol dengan pihak perusahaan dan tidak berpihak pada nasib para buruh.
“Ada dugaan kuat bahwa pihak Disnaker lebih memihak perusahaan daripada buruh. Mereka tidak produktif dan tidak berpihak kepada kesejahteraan pekerja,” tambah Donald.
Aksi yang berlangsung damai ini mendapatkan pengawalan ketat dari petugas Satpol PP dan jajaran Polresta Deli Serdang. Sementara itu, pihak Dinas Tenaga Kerja terlihat bersiap menerima delegasi dari pengunjuk rasa untuk berdialog dan menyerap aspirasi.
Sebelum tiba di kantor bupati, massa buruh terlebih dahulu melakukan sweeping di sejumlah perusahaan di Tanjung Morawa untuk mengajak rekan-rekan sesama pekerja bergabung dalam aksi damai ini.
Aksi buruh hari ini menjadi sinyal kuat bahwa perjuangan untuk kesejahteraan pekerja di Deli Serdang masih jauh dari kata selesai.
Para buruh berjanji akan terus menggelar aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak ditanggapi serius oleh pemerintah daerah.
• Romson Nainggolan
0 Komentar