Nuansametro.com - Subang | Pemandangan tak biasa terjadi di Desa Jatiragas Hilir, Kecamatan Patokbeusi, Subang, Jumat (13/6). Sebanyak 110 pejabat Administrator dan Pengawas dilantik langsung oleh Bupati Subang, Reynaldi Putra, bukan di ruang ber-AC atau gedung mewah, melainkan di atas jalan rusak yang menganga di tengah desa.
Langkah simbolik ini menjadi pesan kuat dari Bupati Reynaldi: jabatan bukanlah kenyamanan, melainkan tanggung jawab untuk turun langsung memperbaiki kondisi rakyat.
"Pelantikan ini adalah pengingat bahwa jabatan adalah amanah. Kita tidak ditugaskan untuk duduk nyaman, tapi untuk bekerja dan melayani masyarakat secara cepat dan jujur," tegas Rey dalam sambutannya.
Rinciannya: 78 Dimutasi, 32 Dipromosikan
Pelantikan tersebut mencakup pergeseran dan promosi di empat tingkatan eselon:
-
Eselon III.a: 25 mutasi, 6 promosi
-
Eselon III.b: 30 mutasi, 11 promosi
-
Eselon IV.a: 22 mutasi, 13 promosi
-
Eselon IV.b: 1 mutasi, 2 promosi
Penempatan pejabat baru menyasar posisi strategis di kecamatan, dinas, sekretariat daerah, hingga unit pelayanan teknis.
Bupati Rey menekankan bahwa semua perubahan dilakukan berdasarkan prinsip meritokrasi, bukan pesanan politik.
Tegas Tolak Pungli dan Jual Beli Jabatan
Dalam pidatonya, Reynaldi menyampaikan komitmen kuat untuk menjadikan birokrasi di Subang bersih dan berintegritas.
Ia menegaskan tidak akan mentolerir praktik suap jabatan yang selama ini kerap membayangi proses rotasi ASN.
“Saya tegaskan, tidak ada jual beli jabatan di Kabupaten Subang. Siapa pun yang terlibat, baik pemberi maupun penerima, akan saya tindak tegas,” ujarnya.
Simbol Kepedulian Infrastruktur
Dengan memilih lokasi pelantikan di jalan rusak, Bupati ingin menyentil langsung para pejabat baru agar lebih peka terhadap persoalan infrastruktur yang nyata dirasakan warga.
Ia berharap langkah ini akan mendorong lahirnya gerakan cepat, konkret, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
"Jangan tunggu rakyat mengadu, kita yang harus datang lebih dulu,” tandas Reynaldi, disambut tepuk tangan para peserta pelantikan.
Langkah unik dan penuh pesan ini diharapkan menjadi titik balik bagi reformasi birokrasi dan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Subang, sekaligus menegaskan bahwa pemerintahan yang bersih dan hadir di tengah rakyat bukan sekadar slogan.
• NP
0 Komentar