Nuansametro.com – Jakarta | Dalam momentum peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, Media Cetak dan Online Lintas Corruption Watch (LCW) bersama MIO Indonesia menyelenggarakan seminar dan dialog interaktif bertema “Generasi Muda Indonesia Emas: Sehat dan Berprestasi Tanpa Narkoba”, sekaligus meluncurkan buku monumental “Gerakan Nasional Berantas Narkoba”.
Acara bergengsi ini digelar pada Rabu, 25 Juni 2025 di Tavia Heritage Hotel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, aktivis, akademisi, serta perwakilan lembaga negara.
Puncak acara terjadi pada pukul 14.30 WIB dengan seremoni peluncuran buku dan penyerahan simbolis kepada Laksamana (Pur) Tedjo Edhi Purdijatno, S.H. serta Dik Dik Kusnadi, Bc.I.P. dari BNN Pusat.
Literasi Jadi Benteng Pertama Melawan Narkoba
Peluncuran buku diawali dengan pemaparan inspiratif dari Dr. Mudji Sabar, MBA, CMA, yang menekankan bahwa edukasi dan literasi merupakan senjata utama dalam mencegah penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan generasi muda.
Buku tersebut secara simbolis diserahkan oleh Ketua Tim Penulis Heri Sulaeman, S.H., didampingi para tokoh dari berbagai organisasi nasional seperti:
-
Peter M. Siahaya, S.E. – Ketua Panitia & Pimred LCW
-
Lasman Siahaan – Ketua Umum IPJI
-
Agung Karang – Ketua Umum GPIB
-
AYS Prayogie – Ketua Umum MIO Indonesia
-
Dr. Anto Suroto, S.H., S.E., M.M. – Ketua Umum APIKI
Dua Sesi Seminar: Seruan Sinergi untuk Masa Depan Bebas Narkoba
Seminar ini berlangsung dalam dua sesi utama. Sesi pertama dipandu oleh AYS Prayogie, menghadirkan narasumber:
-
Mayjen TNI Rido Hermawan, MSc (Lemhanas RI)
-
Dr. Susi Hartati, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.An (Rektor STIKES Mitra Keluarga)
-
Dr. Ilyas Indra, S.H., M.H. (Ketua Umum PAHSI)
Sesi kedua dipandu oleh Binsar Siagian, S.H., menghadirkan:
-
Dik Dik Kusnadi, Bc.I.P. (BNN Pusat)
-
Prof. Dr. Fachruddin Arban (Guru Besar UNJ)
Para pembicara sepakat bahwa pendidikan nilai kebangsaan, kolaborasi multipihak, dan penguatan karakter menjadi kunci utama dalam membentengi generasi muda dari bahaya narkoba.
Lebih dari Sekadar Buku, Ini Gerakan Nasional
Ketua Umum MIO Indonesia, AYS Prayogie, menyampaikan bahwa peluncuran buku ini bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi bagian dari gerakan kebangsaan yang strategis.
“Generasi muda adalah benteng masa depan bangsa. Mari kita bangun karakter mereka dengan pendidikan dan nilai, agar mampu menolak narkoba dan mengukir prestasi,” ujarnya.
Hal senada ditegaskan oleh Ketua Umum APIKI, Dr. Anto Suroto:
“Buku ini adalah pemantik semangat. Gerakan ini harus terus menyala untuk memastikan anak-anak bangsa tumbuh di lingkungan yang sehat dan bebas narkoba.”
Menuju Indonesia Emas 2045 Tanpa Narkoba
Acara ini menjadi simbol kuat dari sinergi antara media, tokoh masyarakat, institusi pendidikan, dan lembaga negara dalam membangun perlawanan terhadap narkoba. Semangat kolaboratif ini menjadi langkah konkret menuju Indonesia Emas 2045, yang sehat, cerdas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
“Bersama kita kuat, bersama kita bisa. Mari satukan langkah demi generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya juang tinggi. Indonesia tanpa narkoba bukan sekadar impian, tapi komitmen nyata kita semua,” tegas AYS Prayogie dalam penutupan acara.
• ZuL
0 Komentar