Headline News

Keluarga Korban Desak Polresta Deli Serdang Ungkap Tuntas Kematian Siswa SMPN 4 Lubukpakam


Foto : Kelurga almarhum Muhammad Ilham yang didampingi kuasa hukum.

Nuansametro.com - Deli Serdang | Tim kuasa hukum dari Kantor Hukum Boyle F. Sirait & Partners resmi melayangkan surat kepada Kapolresta Deli Serdang, mendesak kejelasan dan kepastian hukum atas kasus kematian tragis Muhammad Ilham (13), siswa kelas 1 SMPN 4 Lubukpakam. Kuat dugaan, Ilham menjadi korban pembunuhan, bukan kecelakaan lalu lintas seperti yang sempat diduga sebelumnya.

Hal ini disampaikan langsung oleh kuasa hukum keluarga korban, Boyle Ferdinandus Sirait, SH, didampingi Andos Rewindo Sirait SH, MH, Boy Christian L. Tobing SH, dan Dedi Anro Pardede SH, pada Senin (2/6/2025) di Lubukpakam.

“Kami sudah mengirimkan surat permintaan penjelasan resmi kepada Kapolresta Deli Serdang agar kasus kematian Ilham diusut tuntas dan terang benderang. Keluarga korban berhak mendapatkan keadilan,” tegas Boyle Sirait.

Tembusan Sampai ke Mabes Polri dan Komnas HAM

Tak hanya kepada Kapolresta, surat tersebut juga ditembuskan ke berbagai institusi penting seperti Kapolri, Kabareskrim, Divisi Propam, Irwasum Polri, Kompolnas, Komnas HAM, Polda Sumut hingga media lokal dan nasional. 

Langkah ini menunjukkan keseriusan pihak keluarga dan kuasa hukum dalam menuntut kejelasan.

“Kami ingin kasus ini ditangani secara terbuka. Tidak boleh ada informasi yang disamarkan kepada keluarga korban,” kata Boyle, menyikapi isi SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan) yang dinilai tidak transparan.

Kematian Janggal dan Diduga Akibat Bacokan

Muhammad Ilham ditemukan tak bernyawa pada Minggu (13/4/2025) di Jalan Pelak, Desa Sekip, Lubukpakam. Jasadnya berada dalam posisi duduk bersujud di bawah sepeda motornya. 

Namun menurut keterangan keluarga dan warga sekitar, luka-luka pada tubuh Ilham tidak menunjukkan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas.

“Saat jenazah dimandikan, terlihat jelas luka di kepala dan leher seperti bekas bacokan benda tajam. Sama sekali tidak ada luka khas lakalantas,” ungkap Rudi, ayah korban, didampingi istrinya Suyati dan anak-anaknya.

Rudi juga menceritakan bahwa Ilham terakhir terlihat saat keluar rumah untuk membeli nasi bungkus pada Sabtu sore. Hingga malam tak kunjung pulang, dan baru keesokan paginya jasadnya ditemukan oleh warga yang sedang berolahraga.

9 Saksi Diajukan, Ekshumasi Siap Dilakukan

Tim hukum keluarga korban juga telah menyerahkan nama sembilan orang saksi yang diduga mengetahui rangkaian peristiwa sebelum kematian Ilham. Polisi pun berjanji akan memanggil seluruh saksi pada Sabtu mendatang untuk dimintai keterangan.

Tak hanya itu, rencana ekshumasi (pembongkaran makam untuk autopsi ulang) juga telah diajukan oleh pihak keluarga melalui kuasa hukum kepada penyidik Satreskrim Polresta Deli Serdang.

“Keluarga sudah siap untuk ekshumasi, karena ini satu-satunya cara untuk mengungkap secara ilmiah penyebab kematian Ilham,” jelas Boyle.

Ancaman Lapor ke Polda Jika Tak Ada Kemajuan

Apabila penyidikan di tingkat Polresta tidak kunjung mengungkap fakta secara jelas, tim hukum menyatakan akan membawa kasus ini ke Polda Sumut.

“Jika Polresta tidak bisa mengungkap kebenaran, maka kami akan menempuh jalur resmi ke Mapoldasu. Keadilan harus ditegakkan,” ujar Boyle Ferdinandus Sirait.

Harapan Keluarga: Keadilan untuk Ilham

Sementara itu, pihak keluarga korban, termasuk ayah, ibu, dan kakak-kakak Ilham, menyatakan harapan besar agar kasus ini segera menemui titik terang.

“Kami sudah memberikan keterangan di Reskrim, tapi saksi-saksi belum dipanggil. Terima kasih kepada kuasa hukum yang telah mendampingi kami untuk mencari keadilan,” tutur Dicky Andrian, abang kandung Ilham.

Kematian Muhammad Ilham menjadi sorotan publik karena indikasi kuat adanya tindak pidana. Harapan keluarga kini tertuju pada aparat penegak hukum agar segera mengungkap tabir misteri di balik kematian anak mereka yang penuh luka dan tanda tanya.


Reporter: Romson Nainggolan 

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro