Headline News

Gubernur Jabar Sidak ke SMAN 1 Cikampek, Janji Tambah Sekolah Negeri!


Foto : Gubernur Jawa Barat, KDM saat sidak ke SMAN 1 Cikampek kabupaten Karawang.

Nuansametro.com - Cikampek | Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMAN 1 Cikampek pada hari pertama pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), Selasa (10/6). Kunjungan tanpa pemberitahuan ini disambut antusias oleh pihak sekolah dan orang tua calon peserta didik.

Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Dedi memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan SPMB di SMAN 1 Cikampek yang dinilai tertib, profesional, serta dilaksanakan di lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman.

“Pagi hari ini saya cek langsung tanpa pemberitahuan. Ini di SMAN 1 Cikampek. Saya lihat sekolah ini sangat tertib, bersih, dan pelayanannya bagus,” ujar Dedi kepada wartawan.

Tak hanya memuji, Gubernur juga menekankan pentingnya integritas dalam proses penerimaan siswa baru. Ia mengingatkan semua pihak agar menjaga transparansi dan akuntabilitas, serta tidak segan melaporkan jika ada penyimpangan.

“Kalau ada yang coba-coba menyalahgunakan proses SPMB, laporkan langsung ke saya,” tegasnya di hadapan jajaran sekolah dan para orang tua.

Kepala Sekolah: Ini Motivasi Besar untuk Kami

Kepala SMAN 1 Cikampek, Drs. H. Agus Setiawan, M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas kunjungan serta apresiasi dari orang nomor satu di Jawa Barat tersebut.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan bangga. Beliau mengapresiasi SMAN 1 Cikampek sebagai sekolah yang bersih, rapi, dan tertib dalam pelayanan SPMB. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus menjaga integritas dan kualitas pelayanan pendidikan,” ujar Agus.

Ia menegaskan komitmen sekolah untuk menjalankan proses penerimaan sesuai aturan, tanpa ada titipan atau intervensi dari pihak manapun.

Tingginya Minat, Terbatasnya Daya Tampung

Dalam sidaknya, Gubernur Dedi juga menyoroti tingginya antusiasme masyarakat untuk mendaftar ke SMAN 1 Cikampek. Tercatat ribuan calon siswa mendaftar, sementara daya tampung sekolah hanya sekitar 396 siswa atau 11 kelas.

“Mudah-mudahan ke depan, jumlah sekolah negeri bisa ditambah agar bisa mengakomodasi tingginya minat masyarakat,” harap Dedi.

Disiplin Sosial: Siswa Harus di Rumah Pukul 21.00 WIB

Di hadapan para orang tua, Dedi juga menyosialisasikan kebijakan baru terkait disiplin sosial bagi pelajar. Ia menegaskan bahwa siswa di Jawa Barat dilarang berkeliaran di luar rumah setelah pukul 21.00 WIB, serta wajib masuk sekolah tepat waktu pukul 06.30 WIB.

“Ibu setuju gak kalau anak-anak jam 9 malam harus sudah di rumah?” tanya Dedi kepada salah satu wali murid.

“Setuju banget, Pak,” jawab sang ibu tegas, disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

Dengan sidak ini, Gubernur Dedi Mulyadi ingin memastikan bahwa pendidikan di Jawa Barat tidak hanya berjalan sesuai prosedur, tetapi juga dilandasi dengan nilai-nilai integritas, kedisiplinan, dan pelayanan yang prima.


• Oya 

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro