Nuansa Metro – Karawang | Proyek peningkatan jalan poros desa di Dusun Pacing Utara, Desa Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang menuai sorotan. Proyek yang dikerjakan oleh CV. Timanginten Jaya dengan nilai kontrak mencapai Rp144.319.000 itu diduga tidak sesuai spesifikasi teknis dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Pantauan langsung awak media di lokasi pada Senin (16/6/2025), ditemukan kejanggalan pada pemasangan turap jalan. Pekerjaan yang seharusnya memperhatikan standar konstruksi, terlihat tidak optimal.
Salah satu indikasi kuat adalah pemasangan kisdam yang tidak dilakukan secara menyeluruh. Kisdam hanya dipasang sebagian atau sekitar 10 meter dari total pekerjaan, padahal seharusnya digunakan untuk memastikan batu kali tidak tenggelam akibat genangan air saat pengerjaan.
Warga setempat berinisial Y, yang rumahnya tidak jauh dari proyek tersebut, menyampaikan apresiasi sekaligus kekhawatiran.
“Terima kasih kepada pemerintah, karena jalan ini memang sangat dibutuhkan warga. Tapi saya khawatir juga, karena dilihat dari pengerjaannya, kok seperti asal-asalan ya. Batu kali cuma dipasang pakai kisdam sebagian, sisanya enggak,” ungkap Y kepada wartawan.
Ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp, Rintik selaku mandor proyek menyatakan bahwa pemasangan kisdam dilakukan bertahap.
“Kalau airnya kecil mah gampang. Setelah setengah dipasang batu, baru kisdam-nya dipindah. Saya juga kerja udah 17 tahun, jadi tahu teknisnya,” ucapnya.
Namun, ia mengakui bahwa pengawas proyek dari Dinas PUPR Karawang tidak hadir di hari pertama pelaksanaan.
Sementara itu, pengawas dari Dinas PUPR Karawang yang disebut bernama Dahlan saat dikonfirmasi menyampaikan secara singkat,
“Besok saya cek ke lokasi.”ujar Dahlan.
Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan. Sebab dalam prosedur standar pelaksanaan proyek infrastruktur, pengawasan seharusnya dilakukan sejak awal kegiatan.
“Kenapa pengawas baru akan turun besok, padahal pekerjaan sudah mulai hari ini? Biasanya kan pengawas ada di awal pekerjaan,” ujar Mo, salah satu wartawan Nuansa Metro yang juga ikut memantau proyek tersebut.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa pelaksanaan proyek jalan tersebut bisa mengurangi kualitas infrastruktur desa yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Warga berharap dinas terkait segera turun tangan dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan pekerjaan tersebut agar hasilnya dapat dinikmati masyarakat secara maksimal dan berumur panjang.
• Kojek
0 Komentar