Nuansametro.com - Bekasi | Pemerintah Kabupaten Bekasi terus menunjukkan komitmennya dalam menata wilayah, khususnya di kawasan rawan banjir.
Di bawah kepemimpinan Bupati Ade Kuswara Kunang, ribuan bangunan liar (bangli) yang berdiri di bantaran sungai dan daerah aliran sungai (DAS) dibongkar sebagai bagian dari program penertiban besar-besaran.
Langkah ini tak hanya bertujuan mempercantik wajah kota, tetapi juga menjadi strategi penting dalam upaya pengendalian banjir yang selama ini menjadi momok bagi warga.
“Penertiban akan terus dilakukan hingga seluruh titik yang sudah dipetakan selesai ditangani,” tegas Bupati Ade Kuswara Kunang dalam keterangan tertulis.
Dukungan terhadap langkah ini pun datang dari berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat Teman Bang Sarjan (TEBAS) Kabupaten Bekasi. Ketua TEBAS, Manda Lesta, secara tegas menyatakan dukungannya terhadap kebijakan tegas Bupati Bekasi.
“Kami mengapresiasi keberanian dan ketegasan Bupati Ade Kuswara Kunang dalam menata ulang bantaran sungai demi mencegah banjir di masa mendatang,” ujar Manda, Jumat (13/6).
Manda juga menyebutkan bahwa sudah ada kemajuan signifikan di sejumlah titik, seperti wilayah Tambun Selatan yang kini mulai tertata rapi.
Menurutnya, keberhasilan Bupati Bekasi bukan hanya soal fisik pembongkaran, tetapi juga keputusan strategis yang sejalan dengan kebijakan nasional dan provinsi.
“Tugasnya memang berat, namun beliau masih muda, energik, dan memiliki visi yang jelas. Langkah-langkahnya sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, termasuk dalam hal ketahanan pangan dan pembangunan infrastruktur,” tambah Manda.
Lebih lanjut, TEBAS menilai Bupati Bekasi menunjukkan kepemimpinan yang bertanggung jawab dalam penyediaan layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
“Semua ini bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan pusat. Kami, seluruh pengurus TEBAS, mendukung penuh dan berharap Kabupaten Bekasi semakin bangkit, maju, dan sejahtera,” pungkasnya.
Dengan adanya pembongkaran bangunan liar ini, diharapkan aliran sungai kembali normal dan risiko banjir dapat ditekan secara signifikan, sekaligus membuka ruang bagi pembangunan kawasan hijau dan infrastruktur pendukung lainnya.
• NANA
0 Komentar