Nuansametro.com - Karawang | Semangat demokrasi tumbuh subur di tingkat akar rumput. Karang Taruna Desa Cikampek Timur resmi menggelar pemilihan ketua baru untuk periode 2025–2030 melalui Musyawarah Warga Karang Taruna (MWKT), yang berlangsung khidmat dan penuh antusiasme pada Minggu (29/6/2025), di Pendopo Kantor Desa Cikampek Timur.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Cikampek Timur Kriswanto, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pengurus BumDesa, tokoh masyarakat, serta para pemuda dari 12 RW di desa tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Kriswanto menegaskan bahwa proses pemilihan ini adalah simbol nyata dari kemajuan demokrasi di level desa.
"Jadikan momen ini sebagai tonggak sejarah bahwa pemilihan ini merupakan bentuk kemajuan demokrasi dalam berorganisasi di desa," ujarnya di hadapan peserta.
Pemilihan ini dipimpin oleh Ketua Sementara Karang Taruna, Aji Ahmad Jajuli, yang ditunjuk oleh Karang Taruna Kecamatan Cikampek setelah masa kepengurusan sebelumnya berakhir.
Ia menyampaikan bahwa seluruh proses telah disiapkan selama satu bulan secara terbuka dan partisipatif.
"Alhamdulillah, hari ini semua berjalan lancar dan ketua baru telah terpilih," ucap Aji.
Dua kandidat tampil dalam pemilihan ini: Jamal Hermawan (nomor urut 01) dan Aris Hasanudin (nomor urut 02). Dari total 120 pemilih yang berasal dari 12 RW, sebanyak 86 suara sah masuk ke dalam kotak pemungutan.
Aris Hasanudin meraih kemenangan telak dengan perolehan 61 suara, mengungguli Jamal Hermawan.
Aris Hasanudin secara resmi ditetapkan sebagai Ketua Karang Taruna Desa Cikampek Timur periode 2025–2030.
Terpilihnya Aris membawa harapan baru bagi penguatan peran pemuda dalam pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat desa.
Partisipasi Pemuda, Pilar Masa Depan Desa
Ketua terpilih Aris Hasanudin menyatakan komitmennya untuk menjadikan Karang Taruna sebagai wadah pengembangan kreativitas, solidaritas, dan kontribusi nyata pemuda terhadap pembangunan desa.
"Kami ingin membawa semangat kolaboratif. Karang Taruna harus hadir di tengah masyarakat, menjadi pelopor kebaikan dan solusi atas tantangan sosial yang ada," ujarnya.
Momentum ini menjadi bukti bahwa demokrasi bukan hanya milik pusat atau kota, tetapi juga hidup dan berdenyut di desa melalui semangat generasi muda.
• Irfan Sahab
0 Komentar