Foto : Pelantikan Ketua PGRI Kabupaten Karawang terpilih, H. Uyat, S.Pd oleh Ketua PGRI Jawa Barat, Ahmad Juhana
Nuansametro.com - Karawang | Konferensi Cabang (Konfercab) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Karawang sukses digelar di Festive Walk, Galuh Mas, Kamis (15/5/2025). Dalam ajang lima tahunan ini, Uyat S.Pd resmi terpilih kembali sebagai Ketua PGRI Karawang untuk periode 2025–2030, setelah unggul dalam pemilihan suara.
Uyat yang merupakan calon petahana berhasil mengantongi 281 suara dari total 498 suara sah, mengalahkan pesaingnya Bambang Nopianto yang meraih 216 suara. Sementara itu, 3 suara dinyatakan tidak sah.
Kemenangan ini memperpanjang kepemimpinan Uyat setelah sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua PGRI Karawang selama satu tahun terakhir.
Didukung Penuh dan Diharapkan Lebih Responsif
Acara Konfercab turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua PGRI Jawa Barat Ahmad Juhana, perwakilan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, perwakilan Kejaksaan Negeri Karawang, serta para pengurus dan anggota PGRI dari seluruh cabang se-Kabupaten Karawang.
Dalam sambutannya, Ahmad Juhana menekankan pentingnya kepengurusan baru yang responsif terhadap aspirasi dan keluhan para guru.
“Pengurus baru harus menjadi bagian utuh dari PGRI, lebih banyak mendengar suara guru di lapangan, dan menjalankan organisasi secara seimbang,” tegasnya.
Ia juga menyoroti tantangan utama yang masih dihadapi dunia pendidikan, terutama soal status guru honorer.
Foto : Uyat, S.Pd“PGRI harus hadir memperjuangkan kesetaraan status bagi seluruh guru, dan mendorong lebih banyak pengangkatan guru honorer menjadi PPPK,” pesannya.
Komitmen Perjuangkan Guru Honorer
Usai terpilih, Uyat menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan. Ia menegaskan akan segera membentuk struktur kepengurusan yang kredibel dan solid, serta memperkuat sinergi dengan Disdikpora Karawang.
“Alhamdulillah, saya masih dipercaya memimpin PGRI untuk lima tahun ke depan. Langkah awal kami adalah membentuk kepengurusan yang solid dan menjalin koordinasi yang erat agar organisasi berjalan lebih efektif,” ujar Uyat kepada media.
Salah satu program prioritas Uyat adalah memperjuangkan nasib guru honorer, khususnya terkait penerbitan Surat Keputusan (SK) pengangkatan.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini masih ada lebih dari 500 guru honorer di Karawang yang belum mendapatkan SK.
“Saya berkomitmen untuk terus mengawal proses ini. Insyaallah, pada Maret 2026, sebanyak 1.596 guru akan disahkan menjadi PPPK. Ini langkah penting dalam peningkatan kesejahteraan guru,” ungkapnya penuh semangat.
Optimistis Wujudkan Program Kerja
Dengan bekal pengalaman sebagai Plt. Ketua selama setahun terakhir, Uyat menyatakan optimis dapat merealisasikan berbagai program kerja yang telah dirancang.
“Ini adalah amanah besar, dan saya siap menjalankannya. Kami akan terus memperjuangkan hak-hak guru dan meningkatkan profesionalisme anggota PGRI di Kabupaten Karawang,” pungkasnya.
• Daryadi/Irfan
0 Komentar