Nuansametro.com - Deli Serdang | Aksi kejahatan jalanan kembali terjadi di Kabupaten Deli Serdang. Sepasang suami istri menjadi korban pembegalan sadis saat melintas di Jalan Aras Kabu menuju Batang Kuis, tepatnya di kawasan persawahan sebelum Jembatan Bendungan Serdang, Rabu (21/5) subuh.
Korban, pria bermarga Tobing yang merupakan warga Kecamatan Patumbak, mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam dari para pelaku. Tiga jari tangannya nyaris putus saat berusaha meloloskan diri.
Menurut keterangan saksi mata bernama Wawan, pasangan suami istri itu sedang dalam perjalanan pulang menuju Patumbak dengan mengendarai sepeda motor.
Saat melintasi dekat palang pintu perlintasan rel kereta api Aras Kabu, mereka mulai dibuntuti oleh tiga pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor.
Setibanya di depan persawahan dekat Kantor Desa Aras Kabu, kawanan begal itu memepet korban dan memaksa mereka berhenti. Merasa terancam, korban memilih tancap gas.
Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Salah satu pelaku kemudian membacok korban dengan senjata tajam hingga mengenai tangannya.
Meski terluka parah, korban berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan ke warga yang sedang melaksanakan salat subuh di Masjid Nurul Ikhwan, Desa Baru, Kecamatan Batang Kuis.
Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Batang Kuis sebelum dirujuk ke RS Haji Medan untuk mendapatkan perawatan intensif.
Peristiwa ini menambah panjang daftar kasus begal yang marak terjadi di wilayah hukum Polresta Deli Serdang. Sebelumnya, seorang guru wanita menjadi korban begal di siang bolong di Jalinsum Pasar 6, Desa Tanjung Baru, Tanjung Morawa.
Korban kehilangan sepeda motor Honda Beat miliknya setelah dihadang empat pelaku menggunakan sepeda motor NMax.
Tak hanya itu, begal juga beraksi di Jalan Galang Lubuk Pakam, tepatnya di Pondok Asem, Desa Timbang Deli Galang. Kasus serupa juga terjadi di Gang Besi, Desa Beringin, Kecamatan Beringin, dan di Kecamatan Pantai Labu, di mana sepeda motor milik warga dirampas secara brutal.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada satupun pelaku dari rangkaian kasus pembegalan ini yang berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.
Masyarakat pun semakin resah dan berharap aparat kepolisian segera bertindak tegas.
“Kami butuh jaminan keamanan. Jangan sampai korban terus berjatuhan karena para begal merasa bebas beraksi,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.
Warga mendesak Polresta Deli Serdang untuk mengusut tuntas kasus-kasus begal yang kian meresahkan dan memperketat patroli di jalur rawan kejahatan, khususnya di wilayah Lubuk Pakam, Galang, Beringin, Pantai Labu, Tanjung Morawa, hingga Batang Kuis.
• Romson Nainggolan
0 Komentar