Headline News

Polres Metro Tangerang Kota Gelar Nobar "Sayap-Sayap Patah 2, Olivia", Angkat Isu Radikalisme dan Pengorbanan


Foto ; Kegiatan Nonton Bareng yang digelar oleh Polres Metro Tangerang Kota

Nuansa Metro - Tangerang | Polres Metro Tangerang Kota menggelar acara nonton bareng (nobar) film “Sayap-Sayap Patah 2: Olivia” yang sarat akan pesan moral dan nilai perjuangan. Film ini mengangkat kisah menyayat hati tentang pengorbanan anggota Densus 88 Antiteror dalam melawan aksi terorisme, yang harus dibayar mahal dengan kehilangan buah hati tercinta, Olivia, yang baru berusia 6 tahun.

Acara nobar berlangsung di Tangcity Mall, dihadiri langsung oleh Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho bersama Ketua Bhayangkari Cabang Tangerang Kota Ny. Wanda Zain Dwi Nugroho, Wakapolres AKBP Eko Bagus Riyadi dan istri Ny. Shasha Eko Bagus Riyadi, para pejabat utama (PJU) beserta keluarga, Kapolsek jajaran, serta anggota Polri dan Bhayangkari.

Mengangkat Isu Radikalisme yang Masih Menghantui

Disutradarai oleh Ferry Fei Irawan dan diproduksi oleh Denny Siregar Production, film berdurasi 1 jam 54 menit ini menyentuh hati banyak penonton. Arya Saloka memerankan tokoh utama, AKP Pandu, anggota Densus 88 yang harus menghadapi tragedi kehilangan anaknya dalam menjalankan tugas negara.

“Film ini menyadarkan kita bahwa ancaman radikalisme masih nyata dan mengintai di sekitar kita,” ujar Kapolres Kombes Zain usai menonton film. “Masyarakat harus semakin waspada dan turut berperan dalam mencegah penyebaran paham radikal.”tambahnya.

Zain menegaskan bahwa jaringan radikalisme bersifat tertutup namun terus bergerak aktif. Oleh karena itu, peran aktif masyarakat dalam mengenali lingkungan sekitar sangat penting.

“Jika kita saling mengawasi dan mengingatkan, potensi ancaman bisa lebih cepat dideteksi,” tambahnya.

Tugas Polri: Bukan Sekadar Profesi, Tapi Pengabdian

Kombes Zain juga menyampaikan pesan menyentuh untuk keluarga besar Polri. Menurutnya, menjadi anggota Polri bukan hanya soal pekerjaan, tetapi pengabdian total untuk negara dan masyarakat.

“Kami siap menghadapi segala konsekuensi. Kami harus kuat, dan keluarga kami pun harus mengerti dan siap menerima segala resiko,” tegasnya.

Sang istri, Ny. Wanda Zain, turut menguatkan pernyataan tersebut. Ia mengaku telah terbiasa dengan situasi berisiko karena sang suami bertugas di bidang reserse.

“Polisi itu milik masyarakat. Tugasnya berat dan mulia. Sebagai istri, tugas saya adalah memberi dukungan dan semangat,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ny. Shasha Eko, yang mengaku terharu saat menyaksikan adegan saat anak menjadi korban dalam film.

“Sedih banget. Gak bisa ngebayangin kalau itu terjadi pada keluarga kita. Tapi inilah kenyataan yang harus kita hadapi sebagai keluarga Polri,” ujarnya.

Film yang Menggugah dan Sarat Nilai

Film “Sayap-Sayap Patah 2: Olivia” terinspirasi dari peristiwa bom gereja di Samarinda, Kalimantan Timur pada tahun 2016. Penayangan film ini diharapkan mampu membangun kesadaran kolektif tentang bahaya laten paham radikalisme, sekaligus menumbuhkan penghargaan terhadap perjuangan aparat kepolisian.

Dengan menggambarkan sisi kemanusiaan anggota Polri, film ini menjadi pengingat bahwa di balik seragam dan tugas berat, mereka juga manusia biasa yang berjuang demi negeri, bahkan harus rela kehilangan yang paling berharga.


• David Hardson S.

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro