Foto : Kapolresta Metro Tangerang Kota saat melihat para preman yang terjaring dalam Patroli Skala Besar |
Nuansametro.com – Tangerang | Aksi premanisme yang meresahkan warga Ciledug, Larangan, dan Karang Tengah mendapat respons tegas dari jajaran Polres Metro Tangerang Kota. Dalam gelaran Patroli Skala Besar yang dilaksanakan Sabtu malam (17/5/2025) dalam rangka Operasi Berantas Jaya 2025, sebanyak 37 orang terduga pelaku premanisme berhasil diamankan.
Dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, patroli ini menyasar titik-titik rawan kejahatan dan lokasi ramai aktivitas warga. Sebanyak 137 personel diterjunkan dalam operasi gabungan ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
“Operasi ini akan terus kami lakukan secara gencar dan massif. Kami juga terus menghimbau masyarakat untuk berani melapor jika menjadi korban atau menyaksikan aksi premanisme,” ujar Kombes Zain kepada wartawan.
Warga Tajur Berani Lapor, Pelaku Pemerasan Ditangkap
Kombes Zain mencontohkan keberhasilan penindakan terhadap seorang oknum organisasi masyarakat (ormas) di wilayah Tajur, Ciledug, pada Kamis (15/5/2025). Pelaku diduga melakukan pemerasan terhadap penjual teh dengan modus meminta “uang pembinaan”.
“Ini contoh nyata keberanian warga melapor. Pelaku divideokan saat beraksi, dan segera kami tangkap setelah laporan masuk. Bukti itu memudahkan kami untuk bertindak cepat,” jelasnya.
Polisi Siap Lindungi Pelapor
Kapolres menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan perlindungan penuh kepada masyarakat yang berani melaporkan aksi premanisme. Ia juga menegaskan bahwa Polri akan terus hadir memberikan pengayoman dan kepastian hukum.
“Negara tidak boleh kalah oleh premanisme. Kami ingin masyarakat merasa aman, nyaman, dan terlindungi. Jangan takut, lapor saja, kami tindak!” tegas Kombes Zain.
Operasi Berantas Jaya 2025 Akan Terus Berlanjut
Operasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang aman di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota. Langkah preventif dan preemtif juga terus digencarkan untuk mencegah tumbuhnya kembali aksi-aksi premanisme.
“Kami tidak akan berhenti. Selain tindakan tegas, kami juga mengedepankan pendekatan humanis dan edukatif kepada masyarakat,” pungkasnya.
Reporter : David Hardson S
0 Komentar