Polda Sumut Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp100 Miliar, 500 Ribu Jiwa Diselamatkan

Foto : Polda Sumatera Utara saat konferensi pers terkait pengungkapan peredaran narkoba dalam jumlah besar senilai Rp 100 Miliar.

Nuansametro.com - Medan | Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) berhasil menggagalkan peredaran narkoba dalam jumlah besar yang ditaksir senilai Rp100 miliar. Pengungkapan ini diumumkan dalam konferensi pers di Komplek Tasbih, Medan, pada Sabtu (17/5), yang dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak.

Dalam konferensi tersebut, hadir pula Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, dan Wadirresnarkoba. Ferry menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah buah dari sinergi kuat antara Polda Sumut, Polda Sumatera Selatan, serta partisipasi aktif masyarakat dan media.

“Dari barang bukti yang berhasil disita, kami memperkirakan sekitar 500.000 jiwa berhasil diselamatkan dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Nilai ekonominya mencapai sekitar Rp100 miliar,” ujar Ferry.

Barang bukti tersebut disita dari empat lokasi berbeda, yaitu:

• Sebuah hotel di Jalan Sei Belutu, Medan

• Area parkir supermarket di Jalan Gatot Subroto

• Sebuah rumah di Komplek Tasbih I, Medan

• Pelabuhan Merak, Banten

Dalam operasi ini, empat tersangka berhasil diamankan. Mereka adalah CT (perempuan), ZUL (pria), serta pasangan suami istri SUD dan KAM. Menurut Kombes Pol Calvijn, pengungkapan kasus ini berawal dari penangkapan tersangka CT pada 28 April 2025. 

Dari informasi awal inilah tim Resnarkoba Polda Sumut menelusuri jaringan yang akhirnya berhasil dibongkar.

“Penangkapan ini menjadi peringatan keras bagi jaringan pengedar bahwa Polda Sumut tidak akan tinggal diam. Kami berkomitmen untuk terus membersihkan wilayah Sumatera dari ancaman narkoba,” tegas Calvijn.

Operasi ini mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak, termasuk masyarakat yang turut berperan memberikan informasi. Polda Sumut pun mengimbau masyarakat untuk terus aktif melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat.

(Humas Poldasu)