Foto : Kegiatan Musyawarah Desa Khusus di Balai Desa Pingku
Nuansa Metro – Bogor | Pemerintah Desa Pingku resmi menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Khusus pada Rabu, 14 Mei 2025, pukul 08.00 WIB, di Balai Desa Pingku. Agenda utama Musdes kali ini adalah pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sebagai langkah strategis untuk memperkuat perekonomian masyarakat desa.
Acara yang dihadiri berbagai unsur masyarakat dan pemerintahan ini berlangsung khidmat. Hadir dalam Musdes tersebut Camat Parungpanjang Drs. Chairuka Judhyanto, M.Si., perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor, Kepala Desa Pingku H. Madnawin, Sekretaris Desa Mulyawan, Ketua BPD, Kadus Kesra Utis, Pendamping Desa, Babinsa Serma Ryan Oktarianto, serta tokoh masyarakat dan pengurus lembaga desa lainnya.
Koperasi sebagai Wadah Ekonomi Rakyat
Kepala Desa Pingku, H. Madnawin, dalam sambutannya menegaskan pentingnya koperasi sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi kerakyatan.
“Saya merasa sangat bangga dengan program ini, karena sejalan dengan instruksi Presiden dan menjadi harapan besar masyarakat. Koperasi ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak perekonomian desa,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Dinas Koperasi Kabupaten Bogor memberikan dukungan penuh serta arahan teknis terkait pembentukan dan tata kelola koperasi yang sehat dan profesional di tingkat desa.
Struktur Pengurus dan Proses Demokratis
Musdes menetapkan tiga pimpinan musyawarah: Gozali Supandi (Ketua), Madyusuf (Sekretaris), dan Susan Lafina (Bendahara). Dalam proses yang berlangsung secara musyawarah mufakat, forum juga menetapkan pengurus inti Koperasi Merah Putih.
Pengurus tersebut terdiri dari lima orang yang dipilih tanpa adanya hubungan darah dengan Kepala Desa, sesuai ketentuan.
Camat Parungpanjang, Drs. Chairuka Judhyanto, M.Si., menegaskan pentingnya profesionalisme dalam struktur pengurus koperasi.
“Pengurus tidak boleh memiliki hubungan keluarga dengan Kepala Desa agar menjaga independensi dan akuntabilitas. Kepala Desa sendiri akan menjadi ketua tim pengawas secara ex officio,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih tengah dilakukan secara maraton di 11 desa di wilayah Parungpanjang.
“Hari ini di Desa Pingku, besok di Desa Parungpanjang, dan lusa di Jagabita. Targetnya, seluruh desa segera memiliki koperasi yang siap mendorong perekonomian warga,” tambah Camat.
Dorongan Pemanfaatan Potensi Lokal
Perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM, Juanda, menambahkan bahwa pembentukan koperasi di setiap desa disesuaikan dengan potensi lokal masing-masing wilayah.
“Misalnya hasil bumi dan produk lokal lainnya bisa dipasarkan melalui koperasi, termasuk untuk mendukung sektor wisata desa,” katanya.
Ia juga memastikan, pemerintah daerah siap memfasilitasi kebutuhan administratif seperti pembuatan akta badan hukum koperasi melalui aplikasi resmi.
“Masyarakat dipersilakan bermusyawarah untuk menentukan pembiayaan teknis. Kami dari dinas siap mendampingi,” pungkasnya.
Dengan semangat gotong royong dan partisipasi aktif warga, pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa Pingku diharapkan mampu menjadi tonggak penting dalam pembangunan ekonomi berbasis masyarakat.
• Zul
0 Komentar