Nuansa Metro - Sukabumi | Lapas Kelas IIB Sukabumi kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan berkelanjutan dengan sukses melaksanakan panen ikan lele di lingkungan lapas. Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta 21 Perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Drs. Mashudi, yang diperkuat oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Barat, Kusnali.
Panen lele yang dilakukan di dua kolam budidaya pada area brandgang ini berhasil menghasilkan sekitar 70 kilogram lele. Seluruh hasil panen diserahkan ke dapur Lapas untuk diolah menjadi makanan bergizi bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), sehingga hasilnya langsung memberi manfaat nyata.
Kalapas Sukabumi, Budi Hardiono, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata pembinaan kemandirian bagi para WBP.
“Melalui program ini, kami tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tapi juga memberikan bekal keterampilan yang bermanfaat bagi WBP saat mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Program budidaya lele ini melibatkan langsung para pegawai dan WBP, mulai dari perawatan kolam, pemberian pakan, hingga proses panen.
Selain meningkatkan keterampilan praktis, kegiatan ini membuka wawasan para WBP mengenai potensi usaha mandiri di bidang perikanan.
“Harapan kami, program seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi unggulan, tidak hanya di Lapas Sukabumi, tetapi juga sebagai inspirasi bagi lapas-lapas lain,” tambah Budi.
Dengan langkah nyata ini, Lapas Kelas IIB Sukabumi menunjukkan bahwa pemasyarakatan bukan sekadar penahanan, tapi juga tempat pembinaan dan pemberdayaan yang berdampak langsung pada ketahanan pangan dan masa depan warga binaan.
• Fitri
0 Komentar