Headline News

Lapas Warungkiara Diterpa Isu Pungli, Kalapas: "Akan Ada Tindakan Tegas Jika Terbukti"


Ilustrasi 

Nuansa Metro - Sukabumi | Dugaan praktik pungutan liar (pungli) kembali mencuat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Warungkiara, Kabupaten Sukabumi. Seorang warga Sukabumi berinisial ED (40) mengaku adiknya yang baru masuk lapas diminta menghubungi keluarga untuk mentransfer uang sebesar Rp 3 juta.

“Baru minggu pertama masuk, adik saya telepon minta transfer Rp 3 juta. Katanya buat bayar utang dan kebutuhan di dalam lapas. Hampir semua keluarga napi baru mengalami hal serupa,” ujar ED saat ditemui awak media.

Menurut ED, pungutan tak berhenti sampai di situ. Ia mengaku rutin mengirim uang tambahan sebesar Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu setiap tiga hari sekali. 

Ironisnya, meski terdapat spanduk bertuliskan "Layanan Gratis" di area lapas, ED mengaku tetap harus membayar biaya setiap kali menjenguk.

“Setiap besuk diminta Rp 100 ribu, alasannya untuk kebutuhan selama di lapas agar aman. Kadang bisa lebih, bisa Rp 200 ribu,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Lapas Warungkiara, Kurnia Panji Pamekas, membantah bahwa praktik tersebut masih berlangsung. Ia menyebut kabar itu merupakan cerita lama, namun pihaknya tetap menindaklanjuti laporan dengan serius.

“Kami sudah lakukan pengecekan internal. Pemeriksaan kepada petugas dan wawancara kepada warga binaan juga sudah kami lakukan. Jika memang ada pelanggaran, akan kami tindak sesuai aturan,” tegas Kurnia.

Ia menambahkan, Lapas Warungkiara berkomitmen menjaga integritas dan lingkungan yang bersih dari praktik pungli. Masyarakat pun diimbau melaporkan keluhan secara resmi.

“Jika ada masyarakat yang punya keluhan, silakan hubungi bagian informasi dan pengaduan Lapas atau melalui WhatsApp di nomor 0851-8000-0785. Sertakan informasi yang jelas agar bisa kami tindak lanjuti,” tuturnya.

Kurnia juga mengapresiasi peran media yang terus mengawal kinerja lembaganya.

“Saya senang dengan kehadiran media. Kalau ada yang baik, saya tingkatkan. Kalau buruk, akan saya evaluasi. Media adalah mitra penting bagi kemajuan instansi kami,” pungkasnya.



• Rls/fit

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro