Nuansametro.com - Lubuk Pakam | Pemerintah Kabupaten Deli Serdang menandai langkah besar dalam reformasi pengelolaan pajak daerah dengan menggelar pelatihan perdana bagi para juru sita dan penilai pajak. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Bupati Deli Serdang, H. Asriludin Tambunan, di Balai Diklat Keuangan Medan, Senin (19/5/2025).
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan pentingnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai tulang punggung pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa daerah tidak bisa terus-menerus bergantung pada Dana Transfer dari pemerintah pusat.
“Saat ini, kita harus berdiri di atas kaki sendiri. Pajak daerah adalah instrumen vital, bukan hanya untuk pembangunan Deli Serdang, tapi juga untuk keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Bupati Asriludin.
Pelatihan yang berlangsung selama lima hari ini merupakan yang pertama digelar dalam 20 tahun terakhir di Deli Serdang, sekaligus menjadi yang pertama di Provinsi Sumatera Utara.
Sebanyak 60 peserta mengikuti pelatihan ini, terdiri dari 30 juru sita dan 30 penilai pajak yang berasal dari seluruh kecamatan dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Deli Serdang.
Bupati berharap pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keahlian teknis, tetapi juga membentuk integritas, etika, serta tanggung jawab para aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas.
“Saya ingin pelatihan ini menjadi titik balik dalam membangun pola pikir baru—pajak bukan alat menakut-nakuti, tapi wujud tanggung jawab dan pelayanan kepada masyarakat. Jika ada yang masih berpikir memperkaya diri, silakan angkat kaki dari sini,”tegasnya.
Bupati juga meminta Bapenda untuk terus meminimalisir kebocoran pendapatan daerah dan siap menyediakan pelatihan lanjutan yang lebih mendalam apabila dibutuhkan.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Deli Serdang, Drs. M. Abduh Rizali Siregar, M.Si menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi PNS dalam mendukung upaya optimalisasi PAD.
“Kami bekerja sama dengan Pusat Diklat Pajak Kementerian Keuangan dan Balai Diklat Keuangan Medan agar peserta mendapat pembekalan dari para ahli,” ungkapnya.
Langkah ini diharapkan menjadi awal dari perubahan besar di tubuh Pemkab Deli Serdang, sekaligus menjadikan daerah ini sebagai role model pengelolaan PAD yang efektif di Sumatera Utara.
• Romson Nainggolan
0 Komentar