Headline News

Abaikan Edaran Pemprov Jabar, SDIT At Taubah Tetap Gelar Study Tour di Tengah Sorotan Publik

Foto : Beberapa bus yang mengangkut study tour siswa SDIT At Taubah pada Selasa (6/5) pagi.

Nuansa Metro - Karawang | Tragedi kecelakaan maut yang menewaskan 11 siswa SMK asal Depok saat study tour beberapa waktu lalu, masih membekas dalam ingatan masyarakat. Peristiwa memilukan itu telah memicu keprihatinan berbagai pihak dan mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengeluarkan Surat Edaran (SE) No. 43/PK.03.04/KESRA, yang secara tegas melarang kegiatan study tour dan wisuda di seluruh satuan pendidikan di wilayah Jabar.

Namun imbauan ini tampaknya belum menjadi bahan evaluasi bagi sebagian sekolah. Salah satunya adalah SDIT At Taubah yang berlokasi di Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat. 

Sekolah dasar tersebut diketahui tetap menyelenggarakan kegiatan study tour bagi para siswanya, meski menuai kritik dan dikeluhkan sejumlah orang tua murid.

"Ya, tentu kita sebagai orang tua harus bayar. Masa study tour gratis?" ujar salah satu wali murid SDIT At Taubah kepada Nuansa Metro, Selasa (6/5/2025). Ia meminta agar identitasnya tidak dipublikasikan.

Menurutnya, iuran untuk kegiatan study tour itu sebenarnya telah disepakati bersama antara sekolah dan orang tua melalui rapat. 

Namun, meski keberatan, banyak orang tua tak bisa menolak atau menarik diri karena siswa tetap diwajibkan membayar, walau tidak ikut berangkat. Hal ini dinilai cukup membebani, terutama bagi keluarga yang kondisi ekonominya pas-pasan.

Ironisnya, ketika Nuansa Metro mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Kepala SDIT At Taubah, Hj. Rina Nooraeni, SE, melalui aplikasi WhatsApp, pesan yang dikirim hanya centang satu, padahal sebelumnya centang dua menandakan pesan sudah terbaca dan no diblokir.

Akhirnya pada Rabu (7/5/2025) pagi, tim Nuansa Metro bersama wartawan SinfoNews.com menyambangi langsung gedung sekolah tersebut. Namun, kepala sekolah tidak berada di tempat.

"Maaf, ibu kepala sekolah dan wakilnya sedang ada rapat di luar. Mungkin nanti siang bisa kembali lagi ke sini," kata salah seorang petugas keamanan sekolah.

Foto : Lokasi gedung SDIT At Taubah 

Keputusan SDIT At Taubah untuk tetap menggelar study tour di tengah larangan resmi dari pemerintah provinsi menimbulkan tanda tanya besar mengenai komitmen sekolah dalam menjaga keselamatan siswa serta mematuhi kebijakan pemerintah.

Publik tentu berharap ada evaluasi serius dari pihak sekolah, dinas pendidikan, maupun otoritas terkait, agar kejadian tragis seperti di Depok tidak kembali terulang. 

Kegiatan edukatif seperti study tour sejatinya harus menjunjung tinggi prinsip keselamatan dan tidak membebani orang tua secara finansial.


• Red 

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro