Wakapolres Karawang Gandeng Seniman Topeng, Perkuat Toleransi Lewat Seni Budaya

Foto : Silaturahmi antara Wakapolres Karawang bersama para seniman Topeng dan budayawan Karawang.

Nuansa Metro - Karawang |
Wakapolres Karawang, Kompol Muhamad Rustandi, S.IK, menggelar silaturahmi dengan para seniman topeng dan budayawan Karawang dalam sebuah acara hangat yang berlangsung di Bayur, Desa Lemahduhur, Kecamatan Tempuran, Rabu (16/4/2025). 

Acara ini dihadiri jajaran pemerintahan desa serta masyarakat sekitar, sebagai upaya memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat melalui pengembangan seni budaya.

Dalam sambutannya, KOMPOL Rustandi menyampaikan apresiasi tinggi kepada para pelaku seni dan budaya, khususnya kepada Sanggar Seni Topeng Banjet “Sinar Pusaka Warna” yang dipimpin oleh Kang Yadi. 

Ia menilai bahwa pembinaan dan pengembangan seni budaya dapat menjadi media efektif untuk menjalin silaturahmi, menyalurkan bakat, dan mempererat ikatan sosial antarwarga.

"Melalui seni budaya, kita bisa saling menjaga silaturahmi dan kebersamaan. Ini adalah ruang yang baik bagi para pelaku seni untuk menyalurkan hobinya, sekaligus menjadi wadah memperkuat toleransi dalam kehidupan bermasyarakat," ungkap Wakapolres dengan gaya khasnya yang hangat dan humoris.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti pentingnya peran seni budaya dalam menangkal penyebaran paham radikalisme dan intoleransi yang masih menjadi tantangan serius di Indonesia, termasuk di wilayah Karawang.

“Karawang memiliki potensi tinggi dalam seni budaya, tapi juga rawan terhadap pengaruh paham radikal. Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin mengajak masyarakat untuk bijak bermedia sosial dan tidak mudah terprovokasi oleh hoaks,” tegasnya.

Sementara itu, Kang Yadi selaku pimpinan sanggar seni menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan perhatian yang diberikan oleh pihak kepolisian.

“Ini suatu kehormatan bagi kami. Semoga ajang silaturahmi seperti ini terus terjaga dan bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai seni budaya daerah,” ujar Kang Yadi.

Acara silaturahmi ini menjadi momen penuh kehangatan, kolaborasi, dan harapan agar seni budaya terus hidup di tengah masyarakat sebagai pemersatu dan penjaga nilai-nilai kebhinekaan.

• Kojek