Nuansa Metro - Karawang | Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) meresmikan penggunaan Kelas Kabin yang berlokasi di Kampus 2 UNSIKA, Jalan Lingkar Luar Karawang Timur, Jawa Barat, pada Senin (14/4/2025). Inovasi ruang belajar berbasis kontainer ini dihadirkan sebagai solusi sementara untuk mengakomodasi kebutuhan ruang belajar bagi mahasiswa.
Kelas kabin dibangun dari dua unit kontainer per kelas dan mampu menampung sekitar 30 mahasiswa. Fasilitasnya pun cukup lengkap, dilengkapi AC 2 PK, peredam suara dan panas, serta cat anti karat dengan tampilan merah mencolok.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) UNSIKA, Indra, menyebutkan bahwa total terdapat 36 ruang kelas, ditambah sejumlah fasilitas penunjang seperti ruang transit dosen, ruang rapat, toilet kabin berwarna biru, kantin hijau, dan gudang berwarna oranye. Setiap kabin memiliki ukuran standar internasional, yakni 5x6 meter.
“Sementara untuk lantai dua, jalur lintas dan tangganya menggunakan logam plat. Kami sudah konsultasikan ke beberapa pihak terkait potensi pemuaian saat siang hari, tapi kami pastikan tetap kuat dan aman digunakan,” ujar Indra.
Indra juga menjelaskan bahwa pemeliharaan kelas kabin sudah mendapatkan garansi selama 2 hingga 3 tahun, termasuk untuk sistem elektrikalnya. Selain itu, ada pemeliharaan rutin seperti kebersihan harian dan pengecekan listrik setiap tiga bulan. Di area sekitar kelas, akan dibangun lanskap taman lengkap dengan pepohonan untuk memperindah lingkungan.
Rektor UNSIKA, Prof. Dr. Ade Maman Suherman, S.H., M.Sc., menyatakan kebanggaannya atas pembangunan kelas kabin ini. Ia menilai proyek ini menjadi wujud nyata upaya kampus dalam memberikan solusi cepat, efisien, dan ramah lingkungan.
“Kelas kabin ini bisa menjadi ciri khas atau branding tersendiri bagi UNSIKA. Sambil menunggu pembangunan gedung permanen yang masih dalam tahap peninjauan, kabin ini menjadi ruang belajar sementara bagi tiga fakultas: Pertanian, Kesehatan, dan Teknik,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa setelah gedung permanen tersedia, kelas kabin akan dialihfungsikan sebagai pusat kegiatan kemahasiswaan, seperti sekretariat organisasi mahasiswa (ormawa) dan ruang bimbingan.
“Kalau di Kampus I ada ormawa yang belum punya sekretariat memadai, bisa memanfaatkan fasilitas di sini. Dosen dan mahasiswa juga bisa menggunakan untuk kegiatan akademik dan kemahasiswaan lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, sejumlah mahasiswa menyambut kehadiran kelas kabin ini dengan antusias, meski masih harus beradaptasi dengan suasana baru.
“Senang sih, karena ini baru. Tapi agak sempit dan pengap juga, apalagi kalau ramai. Harapannya kalau UTS nanti bisa di tempat yang lebih nyaman,” ujar Devisca Tanjung, mahasiswi Prodi Kebidanan.
Retno Cahya, rekan satu program studi, menambahkan, “Kelasnya menarik karena berbeda. Tapi karena baru digunakan, mungkin kami belum terbiasa. Meskipun ada AC, tetap terasa sempit dibanding ruang kelas biasa.”
Dengan hadirnya kelas kabin, UNSIKA menunjukkan komitmen dalam menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa, sambil menanti pembangunan gedung permanen di masa mendatang.
• irf/ red
0 Komentar