Headline News

Polresta Deli Serdang Fasilitasi Mediasi PP dan IPK Pasca Bentrokan di STM Hilir


Foto : Pasca bentrokan, Pemuda Pancasila dan Ikatan Pemuda Karya akhirnya di mediasi perdamaian oleh Polresta Deli Serdang 

Nuansa Metro - Deli Serdang | Bentrokan antara dua kelompok organisasi kepemudaan, Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK), terjadi di Desa Tandukan Raga, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, pada Rabu (9/4/2025) siang. 

Insiden tersebut dipicu sengketa lahan eks HGU (Hak Guna Usaha) PTPN 2 yang kini menjadi tanah garapan, serta aktivitas galian C yang bernilai ekonomis tinggi.

Bentrokan itu sempat memicu ketakutan warga sekitar, apalagi sebagian massa terlihat membawa senjata tajam. Empat unit kendaraan hangus terbakar dalam peristiwa itu. 

Namun, tak lama setelah petugas gabungan TNI dan Polri tiba di lokasi, kedua kelompok segera membubarkan diri. Belum ada informasi pasti mengenai korban luka akibat kejadian ini.

Guna mencegah konflik semakin meluas dan menjaga stabilitas keamanan masyarakat (Kamtibmas), Kepolisian Resort Kota (Polresta) Deli Serdang menggelar mediasi pada Kamis (10/4/2025). 

Mediasi dilaksanakan di Aula Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Deli Serdang dan dipimpin langsung oleh Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Hendria Lesmana, S.I.K., M.Si.

“Kami telah mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang dapat memperkeruh suasana. Polisi berkomitmen mengawal proses penyelesaian ini secara adil dan transparan,” tegas Kapolresta. 

Ia juga menambahkan bahwa jika terjadi pelanggaran atas kesepakatan perdamaian, maka aparat tak akan ragu mengambil tindakan tegas.

Kapolresta menekankan pentingnya menjunjung tinggi semangat damai dalam menyelesaikan permasalahan ini agar keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) tetap terjaga.

Mediasi ini turut dihadiri Kepala Kesbangpol Deli Serdang Drs. Zainal Abidin, Kasat Intelkam Polresta Kompol Syahrial Efendi Siregar, Kapolsek STM Hilir Iptu Ronald P. Manullang, serta Kepala Desa Tandukan Raga, M. Dermawan. 

Dari pihak yang bertikai hadir Hasan Syukri mewakili PP dan Robert Pakpahan dari IPK Tandukan Raga. Beberapa tokoh masyarakat juga hadir dalam upaya mendamaikan konflik ini.

Massa IPK dalam bentrokan kemarin diperkirakan berjumlah sekitar 40 orang, sementara dari pihak PP diperkirakan mencapai 150 orang, karena didukung oleh massa dari luar wilayah, termasuk kelompok dari Tanjung Morawa.

Kapolresta menyampaikan bahwa mediasi ini adalah langkah strategis untuk mencegah potensi konflik sosial yang lebih besar di kemudian hari. Ia berharap pertemuan ini bisa menjadi awal dari penyelesaian yang damai dan berkelanjutan.

“Ini bukan hanya soal dua kelompok, tapi menyangkut ketentraman seluruh masyarakat. Mari kita jaga bersama,” tutupnya.



• Romson Nainggolan 

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro