Foto : Saluran irigasi SS Tambun Tirtajaya Kabupaten Karawang
Nuansa Metro - Karawang | Musim tanam padi telah tiba, namun petani di Desa Medankarya, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang justru menghadapi kendala serius: aliran air dari sungai SS Tambun tersendat akibat pendangkalan dan tumbuhan liar yang menyumbat jalur air.
Kondisi ini dikeluhkan oleh banyak warga, terutama para petani yang sangat bergantung pada aliran sungai untuk mengairi sawah mereka. Mereka khawatir gagal panen jika pasokan air tak segera lancar.
Menanggapi persoalan ini, Umar, Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Desa Medankarya, mendesak pemerintah dan dinas terkait untuk segera turun tangan.
"Kami minta agar normalisasi sungai segera dilakukan. Saat ini aliran air ke lahan pertanian lambat karena sungai sudah dangkal dan dipenuhi tumbuhan liar. Ini sangat mengganggu distribusi air ke sawah warga," ujar Umar pada Minggu (13/4/2025).
Senada dengan itu, RS Bargo selaku Ketua PAC GRIB Jaya Kecamatan Tirtajaya juga menyampaikan desakan serupa. Ia menilai kondisi sungai yang penuh lumpur dan penyumbatan telah menjadi hambatan besar bagi petani di masa tanam ini.
“Para petani di Medankarya saat ini sangat membutuhkan pasokan air. Tapi karena alirannya lambat, kami minta normalisasi dilakukan secepatnya. Ini sudah sangat mendesak,” tegas Bargo.
Sementara itu, Syamsul selaku Kepala UPTD PUPR Wilayah V, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan program normalisasi sungai tersebut.
“Prinsipnya kami mendukung penuh normalisasi SS Tambun, apalagi ini berkaitan dengan ketahanan pangan. Tapi perlu diketahui bahwa kewenangan sungai itu ada di BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), bukan Pemkab,” jelas Syamsul.
Ia juga mengajak semua pihak untuk terus mendorong realisasi normalisasi agar segera terealisasi dan membantu kebutuhan masyarakat, khususnya para petani yang saat ini tengah menghadapi musim tanam.
Dengan situasi ini, masyarakat berharap pemerintah pusat melalui instansi berwenang segera merespons keluhan warga demi menjaga keberlangsungan pertanian dan ketahanan pangan di wilayah Karawang.
• Kojek
0 Komentar