Nuansa Metro - Lebak | Perusakan hutan di kawasan Blok Cibotol, yang termasuk dalam wilayah Taman Nasional di Kabupaten Lebak, Banten, semakin mengkhawatirkan. Aksi illegal logging yang diduga dilakukan oleh seorang pengusaha kayu berinisial U, warga Kampung Jamrut, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cigemblong, hingga kini belum mendapat respons tegas dari pihak berwenang.
Mirisnya, B, petugas resort Taman Nasional yang bertugas di wilayah Blok Cibotol, memilih bungkam dan tidak menunjukkan upaya penindakan. Situasi ini memunculkan dugaan adanya kerja sama tidak sehat antara oknum petugas dan pelaku pembalakan liar.
Kondisi di lapangan pun memperlihatkan bukti nyata. Area yang sebelumnya hijau dan rimbun, kini berubah menjadi lahan gundul. Bekas tebangan pohon liar tampak mencolok, memperlihatkan betapa parahnya kerusakan yang terjadi. Namun, pihak resort seolah menutup mata dan telinga terhadap fakta tersebut.
Denis, seorang aktivis lingkungan dari Banten, menilai situasi ini mencerminkan lemahnya pengawasan dan komitmen petugas lapangan.
“Kami mendesak pihak terkait segera turun ke lokasi. Jika benar ada pembabatan liar, itu berarti pihak resort lalai dalam menjalankan tugasnya,” tegas Denis, Selasa (15/4/2025).
Keresahan juga dirasakan warga sekitar. Mereka khawatir dampak ekologis dari pembiaran ini akan merugikan kehidupan masyarakat ke depannya.
“Pengusaha seperti itu hanya mencari keuntungan pribadi, tanpa peduli pada kerusakan lingkungan,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Melihat kondisi ini, masyarakat dan para pegiat lingkungan menuntut agar pengusaha kayu tersebut segera dipanggil dan diproses secara hukum.
Mereka juga meminta evaluasi menyeluruh terhadap kinerja petugas resort, terutama di wilayah Blok Cibotol, demi menyelamatkan ekosistem yang tersisa.
(zul)
0 Komentar