Nuansa Metro - Jakarta | Seorang oknum TNI berinisial YKN yang diduga berasal dari Kesatuan 201 Gandaria, Jakarta Timur, membuat keributan di kawasan RW 01 Ciracas, Jakarta Timur. Insiden terjadi saat YKN, dalam kondisi diduga mabuk, mengejar seorang perempuan hingga masuk ke rumah warga.
Perempuan yang dikejar diketahui berlari ketakutan dan meminta perlindungan di rumah seorang tokoh masyarakat setempat. Namun, YKN justru memaksa masuk ke dalam rumah tersebut.
Warga yang melihat kejadian ini mencoba menghalangi, tetapi YKN tetap ngotot, bahkan membanting helm dan memicu keributan yang membuat warga resah.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa YKN bukan kali ini saja membuat ulah.
"Dia sering bikin masalah. Beberapa waktu lalu dia sempat memukul pengunjung hingga berdarah dan pingsan," ujar warga tersebut.
Pengalaman serupa juga dialami Bang Kumis, seorang tukang ojek yang biasa mangkal di sekitar lokasi. Ia menceritakan bagaimana dirinya pernah diintimidasi oleh YKN.
"Waktu itu saya lagi main catur depan warung sate, tiba-tiba ada orang lari dikejar. YKN datang, langsung tusuk papan catur pakai belati, terus ditendang-tendang semua. Kaget banget," ungkapnya.
Tindakan arogan YKN turut disorot oleh Martius Korwa, Koordinator GEMPUR (Gabungan Pemuda Perantauan Indonesia Timur) wilayah Jakarta Timur.
Ia menyesalkan sikap YKN yang dianggap mencoreng nama baik warga Papua yang merantau di Ibu Kota.
"Saya kecewa berat. Ulah seperti ini bisa menimbulkan stigma buruk terhadap kami orang Papua yang ingin hidup damai di Jakarta," tegas Korwa.
Ia juga mengaku telah mengumpulkan bukti dan melakukan investigasi atas insiden ini. Pihaknya berencana melaporkan kasus ini secara resmi ke institusi TNI.
"Kami berharap pimpinan Kesatuan 201 segera bertindak tegas. Seorang prajurit seharusnya jadi panutan, bukan malah membuat resah warga. Perilaku seperti ini tidak boleh dibiarkan," tutupnya.
Sumber: Humas MIO Indonesia/ZuL
0 Komentar