Foto : KRL Commuter (dok: istimewa)
Nuansa Metro - Bandung | Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menggelar pertemuan penting bersama seluruh kepala daerah se-Jawa Barat di Gedung Pakuan, Bandung, untuk membahas langkah strategis reaktivasi lima jalur kereta api lama yang sudah lama tak beroperasi.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir perwakilan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang menyatakan dukungan penuh terhadap rencana ambisius ini.
Reaktivasi ini menjadi langkah konkret Pemprov Jabar dalam memperkuat konektivitas antarwilayah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui transportasi massal berbasis rel.
“Transportasi massal seperti kereta api adalah solusi jangka panjang. Selain efisien dan ramah lingkungan, ini juga bisa menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Gubernur Dedi Mulyadi.
Lima jalur yang akan dihidupkan kembali adalah Banjar–Cijulang (menuju Pangandaran), Bandung–Ciwidey, Garut–Cikajang, Rancaekek–Tanjungsari, serta Cipatat–Padalarang.
Jalur-jalur ini dikenal memiliki nilai sejarah tinggi dan melewati kawasan dengan pemandangan alam yang memukau.
Tak hanya reaktivasi jalur lama, Dedi juga mengumumkan rencana besar lainnya: perluasan jalur elektrifikasi KRL dari Cikarang ke Karawang, Cikampek, Purwakarta, hingga Subang. Proyek ini ditaksir membutuhkan dana sekitar Rp20 triliun.
“Bayangkan jika semua wilayah industri dan pemukiman ini terhubung lewat transportasi rel yang modern. Ini akan mengubah wajah mobilitas di Jawa Barat secara menyeluruh,” jelasnya.
Gubernur Dedi juga menyoroti potensi wisata yang dimiliki jalur-jalur tersebut. Dengan panorama pegunungan hijau, hamparan sawah, hingga pantai menawan, kereta api bisa menjadi sarana wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Pokoknya lima tahun ke depan, Jawa Barat harus jadi provinsi yang istimewa, maju, dan terhubung lewat jalur kereta api yang ramah lingkungan,” tutup Dedi penuh semangat.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat, Jawa Barat tengah bersiap menjadi provinsi percontohan dalam membangun sistem transportasi berbasis rel yang modern, terjangkau, dan berkelanjutan.
• NP
0 Komentar