Foto : Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat upaya rehabilitasi bagi penyalahgunaan narkoba. (Dok: Ist)
Nuansa Metro - Jakarta | Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat upaya rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba dengan memperluas program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM), sebuah pendekatan pemulihan berbasis komunitas yang mengedepankan peran aktif masyarakat.
Deputi Rehabilitasi BNN, Bina Ampera Bukit, menyebut langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Saat ini, prevalensi pengguna narkoba mencapai 1,73 persen atau sekitar 3,3 juta jiwa dari populasi usia 16 hingga 64 tahun.
“IBM adalah layanan dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat,” ujar Bina dalam pernyataan resminya.
Dalam program ini, agen pemulihan yang berasal dari komunitas setempat menjadi garda terdepan dalam mendampingi penyalahguna narkoba, khususnya yang berada pada tahap awal atau kecanduan ringan.
Sementara itu, untuk kasus dengan tingkat ketergantungan yang lebih berat, para agen akan merujuk klien ke layanan rehabilitasi lanjutan berdasarkan hasil asesmen.
Hasil riset Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada 2020 menunjukkan bahwa pendekatan IBM terbukti efektif dalam mendorong perubahan perilaku dan mengurangi frekuensi penggunaan narkoba.
“Rehabilitasi ini adalah bagian dari pencegahan tersier. Kami ingin mencegah agar klien tidak sampai masuk ke kondisi yang lebih berat,” tambah Bina.
Menghadapi keterbatasan anggaran, BNN kini fokus melatih para pendamping agen pemulihan. Pendamping inilah yang nantinya akan melatih agen-agen di wilayah mereka masing-masing.
“Kami menyiapkan pendamping sebagai pelatih lokal. Mereka harus bisa menyerap ilmu dari fasilitator, lalu meneruskan pelatihan di daerah masing-masing,” jelasnya.
BNN optimis, melalui pelatihan angkatan ketiga ini, kapasitas para pendamping akan semakin kuat, sehingga layanan IBM bisa menjangkau lebih banyak penyalahguna narkoba—khususnya mereka yang baru coba pakai atau kecanduan ringan.
“IBM menjadi salah satu kekuatan kami dalam menyampaikan pesan rehabilitasi ke masyarakat luas,” tutup Bina.
BNN menegaskan komitmennya untuk terus memperluas jangkauan layanan rehabilitasi, dengan mengedepankan kolaborasi antara lembaga, pendamping, dan agen pemulihan demi Indonesia yang lebih sehat dan bebas narkoba.
• NP
0 Komentar