Headline News

BEM Unsika Kritik Keras DLH Karawang, Dinilai Gagal Tangani Persoalan Lingkungan


Foto : BEM Unsika saat melakukan aksi damai 

Nuansa Metro - Karawang | Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) melayangkan kritik tajam terhadap kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang. 

Mereka menilai DLH gagal menjalankan tugasnya dalam menangani berbagai persoalan lingkungan yang semakin memprihatinkan.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Koordinator Sosial dan Politik BEM Unsika, Adkqia Bintang Iqbal. Ia menyatakan bahwa permasalahan lingkungan di Karawang sangat kompleks dan membutuhkan langkah nyata dari pemerintah.

“Lingkungan hidup punya peran vital dalam menjaga keseimbangan alam dan kehidupan manusia. Karawang sebagai daerah industri nasional, harus punya kebijakan lingkungan yang kuat dan preventif,” kata Adkqia dalam pernyataannya.

Ia mengapresiasi komitmen Bupati Karawang melalui misi pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. 

Namun sayangnya, kata dia, kinerja DLH Karawang dinilai tidak sejalan dengan misi tersebut.

BEM Unsika secara khusus menyoroti kasus limbah medis yang melibatkan dua rumah sakit di Karawang, yaitu RS Hermina dan RS Bayukarta. 

Kedua rumah sakit itu diduga lalai dalam pengelolaan limbah domestik maupun medis. Tak hanya itu, dugaan adanya permainan dalam pengelolaan limbah oleh PT. SBB juga turut memperkeruh keadaan.

“Hingga kini belum ada tindakan tegas dari DLH terhadap pelanggaran-pelanggaran tersebut. Jika dalam waktu 2x24 jam tidak ada langkah konkret, kami akan menggelar aksi besar-besaran sebagai bentuk protes,” tegas Adkqia.

Menurutnya, ketidaktegasan DLH Karawang justru menambah panjang daftar persoalan lingkungan yang belum terselesaikan. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu ini.

“Kita semua punya peran penting menjaga lingkungan. Kalau persoalan seperti ini terus dibiarkan, dampaknya akan langsung dirasakan masyarakat, terutama dalam hal kesehatan dan kesejahteraan,” ujarnya.

BEM Unsika menegaskan bahwa suara mereka adalah cerminan keresahan publik dan peringatan keras bagi pemerintah daerah agar tak abai terhadap isu lingkungan.


• Fitri 

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro