Nuansa Metro - Karawang | Proyek perbaikan jalan paving block di Jalan Tuparev, Karawang, yang dibiayai dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Jawa Satu Power (JSP), kini menjadi sorotan publik. Pasalnya, belum genap satu tahun sejak selesai dikerjakan, jalan tersebut kini sudah mengalami kerusakan dan dibongkar kembali.
Ketua Aliansi Relawan Karawang (Areka), H. Elyasa Budianto, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi tersebut. Ia menilai penggunaan dana CSR tanpa perencanaan yang matang hanya akan berujung pada pemborosan dan tidak memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
"Ini sangat mubazir. Paving block belum lama dipasang, kini sudah harus dibongkar dan diganti lagi," ujarnya, Selasa (30/4/2025).
Menurut Elyasa, proyek tersebut mencerminkan kurangnya kepekaan terhadap kebutuhan riil masyarakat. Ia menyoroti bahwa dana CSR seharusnya digunakan secara tepat sasaran dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.
"Ya begini jadinya kalau dana CSR dipaksakan penggunaannya tanpa mengindahkan kebutuhan masyarakat. Hasilnya mubazir dan tidak membawa keberkahan," tambahnya.
Lebih lanjut, Elyasa meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang untuk lebih memperhatikan kondisi sosial masyarakat, khususnya di wilayah Cilamaya.
Ia menyarankan agar dana CSR dari PT. JSP dialokasikan untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak, memperbaiki sekolah-sekolah, serta kebutuhan dasar lainnya yang lebih mendesak di Cilamaya.
"Pemkab Karawang harus peka. Gunakan dana CSR PT. JSP untuk kemaslahatan masyarakat Cilamaya, bukan dialihkan ke wilayah lain yang tidak terlalu membutuhkan," tegas Elyasa.
Kejadian ini kembali membuka diskusi penting soal transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana CSR, agar tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar menjadi solusi bagi kebutuhan masyarakat.
• Irfan
0 Komentar