Foto : Tumpukan sampah di pasar Wadas Lemahabang Karawang yang dikeluhkan warga setempat.
Nuansa Metro - Karawang | Tumpukan sampah di Pasar Wadas, Lemahabang, Karawang, semakin mengkhawatirkan. Sudah lebih dari sepekan sampah menggunung tanpa ada upaya penanganan dari pihak terkait. Bau busuk yang menyengat pun semakin mengganggu warga sekitar, terutama para pedagang, pengunjung pasar, dan jamaah masjid terdekat.
Sejak awal Ramadan, kondisi ini semakin memburuk. Warga pun mulai gerah dengan kurangnya perhatian dari pemerintah setempat. Salah satu pedagang, Ahmad, mengungkapkan kekecewaannya terhadap minimnya respons dari pihak kecamatan.
"Ini kan pasar pemda, berarti Camat Lemahabang harus lebih proaktif. Setidaknya ada aparat kecamatan yang bisa monitoring tumpukan sampah ini," ujar Ahmad pada Sabtu (8/3/2025).
Hal serupa juga dikeluhkan para tukang ojek yang biasa mangkal di sekitar pasar. Dasma, seorang pengojek yang sudah puluhan tahun mencari nafkah di sana, mengaku bahwa keluhan mereka seolah diabaikan.
"Kami sudah tidak bisa berbuat banyak. Pernah saya sampaikan ke orang desa, katanya ini bukan wewenang desa, tapi dinas pasar atau kecamatan. Kami sudah kebal dengan bau busuk ini, apalagi dua-tiga hari terakhir baunya makin menyengat," keluhnya.
Kondisi ini juga menjadi perhatian jamaah Masjid Ibadurrahman yang berada di dekat lokasi pembuangan sampah sementara. Mang Edi, salah satu jamaah, menilai bahwa pemindahan tempat sampah seharusnya menjadi prioritas agar tidak mengganggu aktivitas di pasar maupun ibadah di masjid.
"Saat hujan, air naik dan bau sampah semakin menyengat. Ini jelas mengganggu jamaah yang ingin beribadah. Harusnya ada solusi segera dari pemerintah," tegasnya.
Hingga saat ini, belum ada tindakan konkret dari pihak berwenang untuk menangani tumpukan sampah di Pasar Wadas. Warga berharap pemerintah segera turun tangan sebelum masalah ini semakin parah dan berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar.
• Irfan
0 Komentar