Nuansa Metro - Bengkulu | Tiga oknum anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kota Bengkulu berinisial GL (20), SA (48), dan AL (45) terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kota Bengkulu. Mereka ditangkap pada Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 17.00 WIB dengan barang bukti berupa uang tunai yang diduga hasil pemerasan.
Ketiganya ditangkap atas dugaan pemerasan terhadap mantan Bupati Kepahiang, Bandu Amin. Modus operandi yang digunakan adalah meminta uang dengan dalih perdamaian, setelah korban dituduh berselingkuh dengan istri salah satu pelaku.
Kronologi Penangkapan
Operasi ini dipimpin langsung oleh Ketua Tim Saber Pungli Kota Bengkulu, AKBP Max Mariners. Penangkapan berlangsung di kawasan Jalan Meranti Raya, Kelurahan Sawah Lebar, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.
Menurut informasi yang dihimpun, pertemuan pertama antara pelaku dan korban berlangsung dengan tuntutan uang damai sebesar Rp 5 juta. Setelah menerima uang tersebut, para pelaku kembali menghubungi pengacara korban untuk meminta tambahan uang.
Ketiganya lalu mengatur pertemuan kedua di sebuah kampus di kawasan Sawah Lebar, di mana mereka meminta uang sebesar Rp 10 juta. Namun, belum sempat menikmati hasil pemerasannya, ketiganya langsung disergap oleh Tim Saber Pungli yang telah mengawasi gerak-gerik mereka.
Diamankan Bersama Barang Bukti
Dalam operasi ini, petugas mengamankan ketiga pelaku beserta uang tunai yang mereka terima dari korban. Mereka langsung dibawa ke Mapolres Kota Bengkulu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Ada tiga orang yang kami amankan dalam OTT terkait dugaan tindak pidana pungli atau pemerasan terhadap mantan Bupati Kepahiang,” ujar AKBP Max Mariners kepada awak media.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam aksi pemerasan tersebut.
• Rls/Red
0 Komentar