Headline News

Ketua DPRD Karawang Kecam Aksi Anarkis Mahasiswa, Serahkan Proses Hukum ke Polisi


Foto : Aksi unjuk rasa mahasiswa di gedung DPRD kabupaten Karawang. 

Nuansa Metro - Karawang |  Ketua DPRD Kabupaten Karawang, H. Endang Sodikin, mengecam keras aksi anarkis yang dilakukan sekelompok mahasiswa pada Selasa (25/3/2025) malam. Aksi yang berujung pada perusakan fasilitas negara di lingkungan DPRD Karawang itu kini telah diserahkan ke Polres Karawang untuk ditindaklanjuti secara hukum.

“Aksi pengrusakan ini sudah kami serahkan kepada aparat kepolisian agar diproses lebih lanjut. Tidak seharusnya aspirasi disampaikan dengan cara merusak,” tegas Endang Sodikin, yang akrab disapa Kang HES, saat diwawancarai wartawan pada Rabu (26/3/2025) sore.

Menurut Kang HES, sebelumnya DPRD Karawang telah menerima unjuk rasa mahasiswa. Namun, tuntutan mereka agar DPRD Karawang menggelar sidang paripurna untuk membahas pembatalan RUU Perubahan UU TNI tidak bisa dipenuhi.

“Tuntutan mereka tidak ada korelasinya dengan kewenangan kami. RUU itu sudah disahkan oleh DPR RI, bukan DPRD,” jelasnya.

Dugaan Pihak yang Menunggangi Aksi

Kang HES juga menduga ada pihak tertentu yang menunggangi aksi tersebut, mengingat banyak peserta unjuk rasa yang bukan berasal dari Karawang.

“Saya melihat ada indikasi gerakan ini diorganisir oleh pihak tertentu. Beberapa peserta aksi bukan mahasiswa Karawang, mungkin ada yang dari Unsika (Universitas Singaperbangsa Karawang), tetapi sebagian besar adalah orang luar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, politisi Partai Gerindra ini menegaskan bahwa UU TNI yang baru justru memperkuat peran dan fungsi TNI, terutama dalam meningkatkan efektivitas masa pengabdian prajurit, mulai dari bintara hingga jenderal bintang empat.

“Tidak ada poin dalam UU ini yang merugikan, justru memberikan manfaat bagi efektivitas TNI. Saya sangat menyayangkan aksi unjuk rasa yang berujung anarkis seperti ini,” tambahnya.

Serahkan Proses Hukum ke Aparat

Menanggapi aksi yang berujung pada perusakan fasilitas DPRD, Kang HES menegaskan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian agar ada efek jera bagi para pelaku.

“Aksi ini bukan cerminan mahasiswa yang terdidik, tetapi lebih terlihat sebagai gerakan anarkis yang didalangi oleh pihak tertentu,” tegasnya.

Seperti diketahui, ratusan mahasiswa turun ke jalan menuntut pembatalan RUU TNI serta menolak kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan TNI. Namun, aksi yang awalnya damai berubah menjadi ricuh, mengakibatkan kerusakan pada sejumlah fasilitas di DPRD Karawang.

Kini, aparat kepolisian tengah menyelidiki insiden tersebut, termasuk mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas aksi perusakan itu.



• Red 

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro