Nuansa Metro - Deli Serdang | Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang resmi menahan A, Kepala Desa Tanjung Garbus II, Kecamatan Pagar Merbau, pada Kamis (13/3/2025). Penahanan ini dilakukan setelah melalui serangkaian pemeriksaan terkait dugaan penyalahgunaan anggaran desa.
Meskipun pihak Kejari Deli Serdang belum merilis pernyataan resmi, kabar penahanan ini sudah menyebar luas. Informasi tersebut bahkan telah dikonfirmasi oleh A sendiri yang menghubungi keluarga serta rekan-rekan sesama kepala desa.
Kasi Intelijen Kejari Deli Serdang, Boy Amali SH, membenarkan adanya penahanan terhadap tersangka.
"Iya, masih dibuat rilisnya, nanti dikirim ke teman-teman," ujarnya kepada wartawan.
Ketua Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Deli Serdang, M. Kariman, juga membenarkan kabar tersebut.
"Iya, tadi dia menelepon dan mengabarkan bahwa dia ditahan oleh kejaksaan hari ini," ungkapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon oleh wartawan.
Dugaan Korupsi Dana Desa
Penahanan A dilakukan setelah Kejari Deli Serdang menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) atas dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan dana pembangunan infrastruktur serta program Ketahanan Pangan (Ketapang) tahun 2024.
Berdasarkan hasil penyelidikan, modus yang digunakan meliputi proyek fiktif serta pengurangan jumlah bantuan sapi untuk kelompok peternak. Akibatnya, realisasi anggaran tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Sejak kasus ini mencuat, A dikabarkan jarang terlihat di kantor desa. Warga setempat pun telah lama mempertanyakan transparansi penggunaan dana desa, yang akhirnya menjadi perhatian serius Kejari Deli Serdang.
Kasus ini menjadi perkara dugaan korupsi pertama di tahun 2025 yang naik ke tahap penyidikan di wilayah Deli Serdang.
Publik pun menantikan langkah tegas kejaksaan dalam mengusut tuntas kasus ini dan menindaklanjuti dugaan penyelewengan dana desa yang merugikan masyarakat.
• Romson Nainggolan
0 Komentar