Headline News

HIPMASU Gelar Aksi Jilid II, Soroti Dugaan Nepotisme Dalam Tender Ramadhan Fair


Foto ;  HIPMASU Saat menggelar unjuk rasa di beberapa titik penting di Kota Medan.

Nuansa Metro - Medan | Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Sumatera Utara (HIPMASU) kembali menggelar aksi unjuk rasa di beberapa titik penting di Kota Medan, Selasa (18/3). Mereka mendatangi Kantor Wali Kota Medan, Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan, serta Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) untuk menuntut transparansi dalam proses tender penyelenggaraan Ramadhan Fair XIX yang bernilai Rp 4,9 miliar.

Dalam aksi ini, HIPMASU menduga adanya praktik nepotisme dalam penetapan pemenang tender yang diduga melibatkan Kepala Disdikbud Kota Medan. Ketua Umum HIPMASU, Muda Harahap, menyampaikan bahwa CV Yohara Gemilang, yang keluar sebagai pemenang, diduga sengaja dimenangkan meskipun menawarkan harga lebih tinggi dibanding peserta tender lainnya.

"Kami hadir sebagai bentuk kontrol sosial untuk memastikan anggaran publik digunakan secara transparan. Kami menduga ada kongkalikong dalam pemenangan tender ini, karena sebelum proses sanggah selesai, sudah ada persiapan seperti pemasangan tenda di lokasi acara," tegas Muda dalam orasinya.

Tuntutan HIPMASU: Transparansi dan Evaluasi Pejabat Terkait

Dalam aksinya, HIPMASU menyampaikan beberapa tuntutan, di antaranya:

  1. Meminta Kapolda Sumut dan Kejatisu segera memeriksa Kepala Disdikbud Kota Medan terkait dugaan nepotisme dalam pemenangan tender.
  2. Mendesak Kapolda Sumut dan Kejatisu untuk segera memanggil dan memeriksa pimpinan CV Yohara Gemilang.
  3. Meminta Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, mengevaluasi jabatan Kepala Disdikbud Kota Medan, karena adanya dugaan penyimpangan dalam proses lelang.

Selama lebih dari satu jam berorasi di depan Kantor Wali Kota Medan, massa aksi tidak mendapatkan tanggapan dari pihak pemerintah kota. Tak menyerah, mereka melanjutkan demonstrasi ke Kantor Disdikbud Kota Medan.

Kericuhan di Kantor Disdikbud, Salah Satu Demonstran Terluka

Saat berorasi di depan Kantor Disdikbud Kota Medan, sempat terjadi ketegangan antara massa HIPMASU dan oknum petugas dinas. Dalam insiden tersebut, seorang demonstran mengalami luka pada tangannya akibat goresan benda tajam.

Meski demikian, aksi tetap berlanjut hingga perwakilan Disdikbud Kota Medan akhirnya menemui mereka. Kabag Kebudayaan Disdikbud Kota Medan, Andi, yang ditunjuk mewakili pimpinan, menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti persoalan ini.

"Saya dihubungi pimpinan untuk menemui teman-teman sekalian. Saat ini pimpinan sedang tidak berada di tempat, tetapi kami akan membahas ini dalam Tim POKJA," ujar Andi.

Meski telah mendapat respons dari perwakilan dinas, massa HIPMASU menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal kasus ini hingga ada kejelasan dan langkah tegas dari pihak berwenang.



• Rizky Zulianda 

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro