Nuansa Metro - Karawang | Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Karawang terus bekerja keras untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp1,7 triliun.
Hingga menjelang akhir triwulan pertama, realisasi pajak daerah telah mencapai 11,26 persen atau sekitar Rp196,7 miliar, termasuk opsen pajak.
Plt. Kepala Bapenda Karawang, Sahali Kartawijaya, menegaskan bahwa pihaknya tetap mengoptimalkan kinerja meskipun berada di bulan Ramadan.
"Kami tetap bekerja maksimal di bulan Ramadan ini. Semangat melayani masyarakat dan menjalankan tugas tetap menjadi prioritas kami," ujar Sahali, Kamis (21/3/2025).
Dari total capaian pajak saat ini, Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) menjadi penyumbang terbesar dengan perolehan Rp80,5 miliar atau 16,27 persen dari target Rp495 miliar.
Sementara itu, pajak air tanah masih menjadi tantangan karena baru terealisasi 6,37 persen dari target yang ditetapkan.
Di sisi lain, penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) masih tergolong rendah karena masa jatuh temponya belum tiba. Sahali menjelaskan bahwa penyebaran buku pajak untuk lahan sawah tahap pertama telah dilakukan, dengan jatuh tempo pembayaran pada Juni.
Sedangkan untuk kategori lainnya, batas waktu pembayaran jatuh pada September.
Sebagai upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak, Bapenda Karawang menghadirkan program bebas denda pajak yang berlaku hingga 31 Maret 2025.
Sejak diluncurkan pada Februari lalu, program ini telah berhasil mengumpulkan Rp3,5 miliar dari piutang pajak tertunggak.
"Kami harap masyarakat dapat memanfaatkan program bebas denda ini sebagai kesempatan untuk melunasi kewajiban pajak mereka," tambah Sahali.
Bapenda Karawang optimistis dapat mengejar target PAD tahun ini melalui strategi intensifikasi dan ekstensifikasi pajak, serta terus mendorong kesadaran masyarakat untuk taat membayar pajak demi pembangunan daerah yang lebih baik.
• Kojek
0 Komentar