Headline News

Anggota DPRD Tebingtinggi Ditangkap, Diduga Terlibat Kasus Pencurian Rel Kereta Api


Ilustrasi penangkapan tersangka (dok: Net)

Nuansa Metro - Tebingtinggi | Seorang anggota DPRD Tebingtinggi periode 2024-2029 berinisial CM akhirnya harus mendekam di balik jeruji besi setelah polisi menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus pencurian rel kereta api milik PT KAI Persero. 

Kasus ini sempat tertunda selama Pemilu 2024, namun kini kembali bergulir setelah pemilu usai.  

Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi, AKP Sahri Sebayang, mengungkapkan bahwa kasus ini bermula pada 26 September 2021. Saat itu, delapan orang tersangka ditangkap karena diduga terlibat dalam pencurian rel kereta api di Jalan Sofyan Zakaria, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi.  

“Kedelapan tersangka yang kami amankan adalah KT alias Endo, MSH alias Sarif, MSIH alias Surya, ESS, S alias Bedak, H alias Usup, JJP alias Puput, dan MN alias Ujang,” jelas AKP Sahri, Minggu (2/3/2025).  

CM Diduga Sebagai Dalang Pencurian

Hasil penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa CM diduga sebagai otak di balik pencurian tersebut. Ia disebut-sebut menyediakan dana untuk membeli alat pemotong rel dan menjanjikan upah kepada para pelaku. 

Setelah rel berhasil dicuri, CM diduga menjadi pembeli barang hasil kejahatan tersebut.  

Pada 2 Oktober 2021, penyidik resmi menetapkan CM sebagai tersangka. Namun, ia menghilang dan sulit ditemukan. Anehnya, pada Pemilu 2024, CM justru muncul sebagai calon legislatif dan berhasil memenangkan kursi di DPRD Tebingtinggi.  

Berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor 1160 Tahun 2023, proses hukum terhadap CM sempat ditunda guna menjamin kelancaran pemilu. Namun setelah pemilu usai, polisi kembali melanjutkan penyelidikan.  

Akhir Pelarian CM

Pada 7 Februari 2025, polisi melayangkan panggilan pertama kepada CM. Namun, ia tak memenuhi panggilan dengan alasan sedang bertugas di Riau. Akhirnya, pada 17 Februari 2025, CM datang ke Polres Tebingtinggi untuk menjalani pemeriksaan.  

Saat ini, CM resmi ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polisi menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  

“Kami akan memastikan setiap tahapan hukum berjalan sebagaimana mestinya. Kami juga mengimbau seluruh pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung,” tutup AKP Sahri.  

Kasus ini menjadi sorotan publik, mengingat seorang wakil rakyat yang seharusnya menjadi panutan justru terlibat dalam tindak kriminal. 

Kini, publik menanti langkah selanjutnya dari aparat penegak hukum serta DPRD Tebingtinggi terkait status CM sebagai anggota legislatif.


• NP

0 Komentar

Posting Komentar
© Copyright 2022 - Nuansa Metro