Nuansa Metro - Karawang | Icon, ahli waris Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial (Bansos) atas nama almarhum Inoy, memberikan klarifikasi terkait isu dugaan pemotongan dana Bansos. Klarifikasi ini disampaikan pada Selasa siang, 4 Maret 2025, di Kantor Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Didampingi oleh Dayaningsih, cucu almarhum Inoy, Icon menegaskan bahwa dirinya secara sukarela memberikan sebagian dana Bansos kepada Kepala Dusun (Kadus) Bojong Tugu II. Ia menepis anggapan adanya unsur paksaan atau pemotongan sepihak dalam pemberian tersebut.
“Saya ridho dan memberikan uang itu dengan sukarela kepada Kadus. Tidak ada paksaan dari pihak mana pun,” ujar Icon.
Icon juga berharap agar kegaduhan serta kesalahpahaman yang terjadi tidak melibatkan lebih banyak pihak. Sebagai bentuk tindak lanjut, ia meminta agar nama almarhum ibunya dihapus dari daftar penerima Bansos agar tidak lagi tercatat sebagai KPM di kemudian hari.
“Maka dari itu, saya atas nama keluarga ahli waris menyampaikan kepada pihak instansi terkait, dalam hal ini Pemerintah Desa Rengasdengklok Selatan, agar nama almarhum ibu saya dihapus dari data penerima Bansos,” lanjutnya.
Selain itu, Icon menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak atas kegaduhan yang sempat terjadi. Ia kembali menegaskan bahwa keputusan memberikan sebagian dana tersebut murni atas keinginannya sendiri.
“Atas kegaduhan dan kesalahpahaman terkait Bansos ini, saya selaku ahli waris dari KPM memohon maaf yang sebesar-besarnya. Sekali lagi saya tegaskan bahwa uang yang saya berikan itu atas dasar kerelaan dan keridhoan saya sendiri,” tutupnya.
Dengan klarifikasi ini, Icon berharap tidak ada lagi spekulasi atau perdebatan mengenai dana Bansos yang diterimanya. Pihak desa pun diharapkan dapat segera menindaklanjuti permohonannya untuk menghapus nama almarhum Inoy dari daftar penerima Bansos.
• Kojek
0 Komentar