Foto: Tumpukan sampah yang dikeluhkan warga RW 02. Kelurahan Jembatan Besi kecamatan Tambora Jakarta Barat
Nuansa Metro –Jakarta | Permasalahan sampah di RW 02 Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, kembali mencuat. Warga mengeluhkan sistem pengangkutan sampah yang dinilai belum optimal, meskipun berbagai upaya telah dilakukan oleh pengurus RW dan masyarakat setempat.
Ketua RW 02, Agus Hidayat, mengungkapkan bahwa keluhan warga terus berdatangan terkait keterlambatan atau bahkan ketidakteraturan pengangkutan sampah di wilayah mereka.
Upaya komunikasi dengan pihak terkait, seperti Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Barat dan LH Kecamatan Tambora, sudah dilakukan melalui surat resmi, audiensi, hingga koordinasi langsung. Namun, solusi konkret masih belum terlihat.
Harapan Warga RW 02 kepada Pemerintah Kota
Untuk mengatasi permasalahan ini, warga dan pengurus RW 02 Jembatan Besi menyampaikan beberapa harapan kepada Pemerintah Kota Jakarta Barat:
-
Kepastian Jadwal Pengangkutan Sampah
Armada pengangkut sampah harus beroperasi sesuai jadwal yang telah ditetapkan tanpa ada penundaan yang berulang dengan alasan klasik seperti kekurangan tenaga kerja atau sopir. -
Penambahan Armada dan SDM
Jika kendala utama adalah keterbatasan armada dan tenaga kerja, pemerintah perlu menambah jumlah truk pengangkut dan petugas kebersihan agar masalah ini tidak terus berulang. -
Sanksi bagi Pihak yang Lalai
Jika ditemukan kelalaian dalam pengangkutan sampah, diperlukan tindakan tegas dari Pemkot Jakarta Barat untuk memastikan pelayanan kebersihan berjalan dengan baik. -
Pengelolaan Sampah yang Lebih Efektif
Sejak ditutupnya lokasi pembuangan sementara (LPS) di RW 01 dan RW 02 pada Juli 2023, seharusnya ada solusi alternatif seperti optimalisasi tempat penampungan sementara (TPS) atau sistem pengangkutan yang lebih terjadwal dan efisien.
Agus Hidayat menegaskan bahwa warga sangat berharap ada langkah nyata dari pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini.
“Kami ingin pemerintah segera bertindak demi kebersihan, kesehatan, dan kenyamanan warga. Kami akan terus mengawal permasalahan ini hingga ada solusi konkret yang diterapkan,” ujar Agus pada Selasa (18/02/2025).
Permasalahan Sampah, Fokus Musrenbang
Dalam cakupan yang lebih luas, permasalahan pengelolaan sampah juga menjadi salah satu topik utama dalam berbagai Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang digelar di sejumlah kecamatan.
Pada Musrenbang Februari 2025, pengelolaan sampah dan sungai menjadi perhatian utama dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Situasi ini semakin menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, instansi terkait, serta masyarakat dalam mencari solusi yang efektif dan berkelanjutan guna mengatasi persoalan sampah di setiap kelurahan.
• ZuL
0 Komentar